Keseharian Baby Galuh Diungkap Siti Ibu Asuh Bayi Tertukar di Bogor, Sosoknya Riang & Aktif : Kangen

Bahkan, sang suami kerap kali menegarkan hatinya, namun Siti masih tetap teringat anak asuhnya.

"Bapak ngomong sudah mah yang ada kita urusin, tapi tetep saya masih belum bisa. Bener-bener hari ini ketika Galuh sudah pergi dari saya, mending saya kehilangan nyawa dibanding kehilangan Galuh," pungkasnya.

"Belum terobati, meskipun anak biologis kita ada disini tapi tetap rasa kangen ke Galuh," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com dikediamannya, Kamis (14/9/2023).

Padahal selama empat hari anaknya menginap di Ibu Dian hanya percobaan saja.

Namun, hingga kini masih belum diantar.

Hal itu dikarenakan kedua bayi sudah mulai betah di rumah orang tua kandungnya masing-masing.

"Dari hari minggu sudah permulaan percobaan nginep, sampai sekarang belum diantar kembali," ujar Siti Mauliah saat dijumpai TribunnewsBogor.com di kediamannya yang berasa di wilayah Desa Cibeteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Kamis (14/9/2023).

Walaupun Siti Mauliah merasa rindu, tetapi hal itu harus dilakukan.

Karena, hal ini merupakan salah satu proses dari pembiasaan kedua bayi.

Bahkan, ia juga sudah meminta Ibu Dian untuk tetap melakukannya.

"Kalau diantar khawatir prosesnya susah lagi, saya meminya kepada ibu Dian agar tetap bertahan bisa mencoba bertahan ketemu El (Gibran) saya juga bertahan untuk ketemu Galuh sampai proses penukaran nanti di akhir bulan," pungkasnya.

Baca juga: Sudah Lepaskan Bayi Tertukar, Siti Kini Galau Rindukan Anak Ibu Dian, Lebih Berat dari Cari Baby El