Siswa SD Gelar Aksi

Aliran Uang Pungli PPDB yang Diterima Kepsek SD Bogor, Dipakai Kegiatan Sekolah, Guru Jujur Dituduh

Aliran Uang Pungli PPDB yang Diterima Kepsek SD di Bogor, Satu Siswa Beri Rp 1 juta, Pak Reza Sampai Dituduh

|
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
TikTok Reza/Instagram Sdcibeureum
Aliran Uang Pungli PPDB yang Diterima Kepsek SD di Bogor, Satu Siswa Beri Rp 1 juta, Pak Reza Sampai Kena Tuduh 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Uang hasil pungutan liar (pungli) dari peserta didik saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 diduga tak hanya dinikmati oleh kepala sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor saja.

Uang tersebut diduga juga dialokasikan ke sejumlah pihak.

Laporan adanya pungli PPDB 2023 di SDN Cibeureum 1 Kota Bogor sebenarnya sudah terendus sejak awal bulan September 2023.

Kepsek SDN Cibeureum 1 Kota Bogor Nopi Yeni bahkan sampai didatangi Wali Kota Bogor Bima Arya.

Kepada Bima, Nopi mengakui bahwa memang ia melakukan kesalahan dengan menerima lima peserta didik di luar kuota yang sudah ditentukan.

Pada PPDB 2023 ini, SDN Cibeureum 1 Kota Bogor memiliki kuota 112 peserta didik.

Namun Nopi memamasukkan tambahan sebanyak 5 peserta didik.

Sumber terpercaya TribunnewsBogor.com di Dinas Pendidikan Kota Bogor membocorkan, ke 5 peserta tambahan itu memberi uang sebesar Rp 1 juta per orang.

"Info Rp 5 juta untuk 5 orang," katanya saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Sayangnya tak disebutkan, uang pungli PPDB itu dibagikan kepada siapa saja.

"Kalau untuk siapa, siapa, kurang tahu," katanya.

Namun begitu uang pungli PPDB yang diterima Nopi Yeni diduga digunakan untuk kegiatan sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor.

"Setahu saya ada yang untuk membantu kegiatan di sekolah," katanya.

"Lainnya, kurang tahu," tambah sumber TribunnewsBogor.com.

Kepala Inspektorat Daerah Kota Bogor Pupung W Purnama memilih tak membalas pesan konfirmasi yang dikirim tim TribunnewsBogor.com perihal aliran dana pungli yang diterima Kepsek SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.

Diketahui bahwa dalam PPDB 2023 di SD yang berlokasi di Mulyaharja, Bogor Selatan, Kota Bogor ini diketuai oleh Juju Juariah.

Sementara Sekretaris PPDB 2023 di SD itu yakni Mohamad Reza Ernanda.

Pak Reza digadang sebagai sosok pembuka tabir kecurangan yang dilakukan kepala sekolah, Nopi Yeni.

"Merasa dituduh pasti, karena terucap pada saya, 'kamu kan yang melaporkan'," kata Pak Reza menirukan ucapan Nopi Yeni padanya.

Ayah satu anak ini bahkan sampai dipecat dengan dua alasan, dituduh mencuri data WhatsApp kepala sekolah dan dinilai tidak memiliki loyalitas dan integritas terhadap kepala sekolah.

Padahal saat itu Reza mengaku hanya dimintai keterangan ketika dipanggil Inspektorat Kota Bogor.

"Saya hanya memberi keterangan, bukan melaporkan," katanya.

Akibat nekat memecat Pak Reza, Nopi Yeni kini justru mendapat karma dari Wali Kota Bogor Bima Arya.

Nopi dipecat sebagai kepala sekolah.

Sementara Pak Reza batal dipecat dari SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.

"Menjadi guru biasa. Kita geser ke sekolah lain agar kondusif," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Sujatmiko saat dihubungi TribunnewsBogor.com.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved