Siswa SD Gelar Aksi

Bohongi Bima Arya, Kepsek SD Bogor Pakai Uang Pungli PPDB untuk Keperluah Sekolah?

Kepsek yang pecat Guru Jujur Ternyata Bohongi Wali Kota, Ngakunya Iba Ternyata Terima Uang, Pihak Sekolah Kecipratan ?

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami/Instagram SDNCibeureum1
Kepsek yang pecat Guru Jujur Ternyata Bohongi Wali Kota, Ngakunya Iba Ternyata Terima Uang, Pihak Sekolah Kecipratan ? 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terbongkar sudah kebohongan Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor yang pecat guru jujur.

Nopi Yeni bahkan nekat bohongi Wali Kota Bogor Bima Arya.

Kepsek SDN Cibeureum 1 Kota Bogor ini sudah terbukti melakukan kecurangan dan menerima pungli saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.

Awalnya Nopi Yeni mengaku pada Bima Arya ia melakukan itu karena merasa iba.

"Awalnya gini pak, memang saat penutupan PPDB kan udah selesai. Nah setelah pengumuman itu beberapa hari kemudian ada beberapa yang dekat-dekat tinggal di sini memohon ke saya," kata Nopi Yeni ke Bima Arya.

Padahal sesuai aturan kuota maksimal PPDB 2023 di SDN Cibeureum 1 Kota Bogor adalah sebanyak 112 orang.

Artinya, Nopi Yeni seharusnya tidak boleh dan tidak bisa lagi menerima peserta lain.

"Beberapa hari kemudian dia datang lagi, ya udah akhirnya saya masukin," katanya.

Mantan Kepala Sekolah SD Negeri Lawang Gintung 4 ini mengaku merasa iba pada orang tersebut.

"Kan karena rasa iba aja kemarin," katanya.

Namun nyatanya ia telah berbohong.

Nopi menerima lima orang peserta didik tambahan dalam PPDB 2023 karena menerima uang.

"Sudah di BAP Inspektorat dan terbukti menerima gratifikasi," kata Bima Arya.

Sumber terpercaya TribunnewsBogor.com di Dinas Pendidikan Kota Bogor mengungkap nominal uang yang diterima Nopi Yeni.

"Info Rp 5 juta untuk 5 orang" katanya ketika dihubungi TribunnewsBogor.com Kamis (14/9/2023).

Menurutnya uang tersebut juga dipakai untuk kegiatan di SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor.

"Setahu saya ada yang untuk membantu kegiatan di sekolah. Lainnya kurang tahu," katanya.

Ia juga mengaku tak mengetahui apakah ada pihak lain yang menerima gratifikasi atau pungli PPDB 2023 di SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.

"Kalau untuk siapa-siapa kurang tahu," katanya.

Akibat perbuatannya itu, kini Nopi Yeni dipecat sebagai kepala sekolah SD Negeri Cibeureum 1.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Sujatmiko, Nopi kini hanya bertugas sebagai guru biasa di SD lain.

"Menjadi guru biasa," kata Sujatmiko.

Ia kini ditugaskan sebagai guru di sekolah lain.

"Kita geser ke sekolah lain agar suasana kondusif," kata Sujatmiko.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved