Siswa SD Gelar Aksi

Guru Jujur di Bogor Mendadak Dibawa ke Kejaksaan Usai Bongkar Pungli, Syok Dibohongi Anak Buah Kabid

Guru Jujur di Bogor Mendadak Dibawa ke Kejaksaan Usai Bongkar Pungli PPDB, Tiba-tiba Dijemput Orang Tak Dikenal, Sempat Syok

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
TikTok Reza/Instagram Sdcibeureum
Pak Reza Guru Jujur Mendadak Dijemput Usai Bongkar Pungli, Dibawa ke Kejaksaan, Sempat Alami Syok 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Guru jujur di Bogor, Mohamad Reza Ernanda yang membongkar borok kepala sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor mendadak dibawa ke Kejaksaan Negeri Bogor.

Pak Reza sempat syok ketika dijemput orang tak dikenal pada Jumat (15/9/2023).

Kejadian ini terjadi usai Pak Reza membongkar tindakan pungutan liar (pungli) saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 oleh kepala sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor, Nopi Yeni.

Setelah batal dipecat dan jabatan Nopi Yeni dicopot, tiba-tiba ada yang menjemput Reza ke sekolahnya di Mulyaharja, Bogor Selatan, Kota Bogor.

"Saya ke Kejaksaan tidak tahu untuk apa, karena benar-benar diberi kejutan oleh Dinas Pendidikan," kata Pak Reza saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Sabtu (16/9/2023).

Reza Ernanda bercerita, orang yang menjemputnya ke sekolah mengatasnamakan sebagai pengawas dari Dinas Pendidikan Kota Bogor.

Orang tak dikenal tersebut berdalih bahwa atasannya, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Bogor Raden Medi Sandora ingin bertemu dengannya.

"Yang jemput ke sekolah itu pengawas, dengan alasan Kabid SD ingin bertemu," katanya.

Saat dijemput ke sekolah pun, kata Reza, orang tak dikenal itu tak menunjukan surat pemanggilan.

"Tidak ada pas penjemputan itu," kata Pak Reza.

Pak Reza mengaku sempat syok hingga membuatnya tak enak badan akibat penjemputan tersebut.

"Alhamdulillah sudah membaik kang, karena teman serta keluarga langsung menenangkan saya kang seharian kemarin," katanya.

Dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Bogor Raden Medi Sandora berkukuh bahwa ketika menjemput Pak Reza pihaknya menunjukan surat pemanggilan.

"Suratnya diberikan pas datang," kata Medi.

Medi menerangkan bahwa penjemputan guru jujur di Bogor ke Kejaksaan Negeri Kota Bogor untuk meminta keterangan.

"Meminta keterangan," katanya.

Ia menerangkan kasus gratifikasi Kepsek SDN Cibeureum 1 Kota Bogor saat PPDB 2023 kini ditangani oleh Kejaksaan Negeri Kota Bogor.

"Iya," singkat Medi Sandora.

Perlu diingatkan kembali, nama Mohamad Reza Ernanda menjadi perbincangan setelah mendapat surat pemecatan dari kepala sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor, Nopi Yeni.

Nopi memecat Pak Reza karena dituduh mencuri data pribadi di WhatsAppa dan dinilai tidak memiliki loyalitas dan integritas terhadap pimpinan.

Pemecatan Reza merupakan buntut dari terbongkarnya tindak pidana pungli oleh Nopi Yeni saat PPDB 2023 lalu.

Nopi terbukti menerima lima orang peserta didik di luar jalur PPDB 2023.

Ia juga terbukti menerima uang sekitar Rp 5 juta dari ke lima peserta.

Akibat dari kejadian ini, Wali Kota Bogor Bima Arya kemudian mencopot jabatan Nopi Yeni sebagai Kepsek SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.

Bima juga meminta Nopi membatalkan pemecatan Pak Reza.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved