Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kondisi Terkini Siswa SMP Korban Bullying di Cilacap, Alami Lebam dan Jalani Visum

FF (14), siswa SMP korban bullying di Cilacap, Jawa Tengah, sudah menjalani visum atas kejadian yang menimpanya.

Editor: Vivi Febrianti
Ist
Motif Pembullyan Siswa SMP di Cilacap, Bukan Rebutan Pacar, Pelaku Sok Jago Bawa Nama Geng 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- FF (14), siswa SMP korban bullying di Cilacap, Jawa Tengah, sudah menjalani visum atas kejadian yang menimpanya.

"Dari kejadian yang viral itu, sehingga mengakibatkan korban sakit, ada beberapa luka lebam yang ditemukan," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto, Rabu (27/9/2023), dikutip dari Tribun Banyumas.

Korban menjalani visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majenang, Kabupaten Cilacap.

Humas RSUD Majenang Muhamad Fadil Sayekti membenarkan bahwa korban perundungan tersebut sudah menjalani visum pada Selasa atau setelah kejadian.

"Tetapi untuk hasil medisnya mungkin nanti sama pihak kepolisian yang menyampaikan," ucapnya, Rabu.

Korban perundungan di Cilacap alami luka Detik-detik FF dirundung oleh pelaku, terekam dalam video.

Video itu beredar di media sosial. Tampak dalam video, seorang bertopi memukul dan menendang korban berkali-kali.

Wakapolresta Cilacap AKBP Arief Fajar Satria mengatakan, akibat kejadian tersebut, korban menderita luka memar di wajah, perut, dan bahu sebelah kanan.

Peristiwa yang dialami FF itu terjadi pada Selasa sekitar pukul 15.00 WIB.

Kejadian ini diketahui keluarga korban seusai FF tiba di rumah.

"Jadi kakaknya ini menengarai korban yang saat pulang sekolah banyak terdapat luka di bagian tubuhnya," ungkapnya, dilansir dari Tribun Banyumas.

Kakak korban lantas melaporkan peristiwa itu kepada polisi. Lalu, pada Selasa malam, polisi mengamankan dua terduga pelaku.

Pelaku bullying di Cilacap

Dua terduga pelaku yang diamankan polisi berinisial MK (15) dan WS (14).

Keduanya bersekolah di tempat yang sama dengan korban.

Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto menuturkan, perundungan terjadi karena MK tidak terima kepada korban yang mengaku-aku sebagai anggota Barisan Siswa.

Kelompok tersebut diketuai oleh MK. Selain itu, korban juga diduga memakai nama Barisan Siswa untuk menantang kelompok lain.

"Dia sempat menantang ke luar. Akhirnya ketemu lah sama ketuanya Barisan Siswa (seperti) yang viral di video itu," tuturnya.

Saat ditanya soal peran kedua terduga pelaku dalam kasus bullying di Cilacap ini, Fannky belum mau menjabarkannya.

"Peran masih kami dalami," jelasnya.

Meski telah mengamankan kedua terduga pelaku, polisi menungkapkan bahwa kakak kelas korban tersebut belum ditetapkan sebagai tersangka.

"Masih kami periksa, nanti sampai kelengkapan bukti-bukti," terang Fannky. 

(Penulis: Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Ardi Priyatno Utomo), TribunBanyumas.com

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved