Pengakuan Janda Sukabumi Pacar Anak Anggota DPR, Pamer Usaha Kekasih, Kini Tewas Dianiaya

Curhat Janda Sukabumi Sebelum Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR, Berubah Sikap Saat Bucin : Pantes Ga Ada yang Mau

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Surya/TikTok
Curhat Janda Sukabumi Sebelum Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR, Berubah Sikap Saat Bucin : Pantes Ga Ada yang Mau 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- DSA alias Andini (29) sempat menuliskan banyak curhatan dan sindiran terkait hubungannya dengan sang pacar, GTR (31).

Bahkan dua hari sebelum meregang nyawa, Andini masih sempat memposting curhatannya di media sosial TikTok.

Andini merupakan warga Gunung Guruh Garing, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat.

Ia sudah empat tahun tinggal di sebuah apartemen kawasan Pakuwon Mall, Jalan Puncak Indah Lontar, Surabay, Jawa Timur.

Sementara pacar atau teman dekatnya, GTR merupakan warga Kota Kefamenanu, Kabupaten Kota Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut kuasa hukum Andini, Dimas Yemahura Alfarauq, GTR adalah anak dari anggota DPR RI.

"Masih jadi pacar. GTR ini anak pejabat dewan DPR RI," kata.

Hasil penelusuran, ayah GTR adalah Edward Tannur, anggota DPR RI Fraksi PKB dari NTT.

Lewat akun TikTok-nya, Andini atau DSA ternyata kerap kali memposting curahan hati soal pasangannya.

"Pantes ya cowok gak ada yang betah sama aku, soalnya rasa cinta aku kaya ibu ke anak kalau udah terlalu sayang sama orang.

Selalu overprotective, mau ikut campur sekecil apapun permasalahannya, selalu ceramah, selalu bawel, selalu ngomel, selalu kepo sama kegiatannya, selalu suka direpotin, selalu suka dibebanin, selalu ngarahin ke arah yang lebih baik.

Padahal cowok sukanya sama cewek yang manfaatin, yang morotin, yang suka selingkuh," tulis Andini di akun TikTok.

Soal kekasihnya, DSA menulis GTR merupakan sosok yang suka berkorban.

"Cowok no effort ?

Doi rela jam 2 pagi keluar diem-diem karena gue sakti.

Terus pagi-pagi buta harus cepet-cepet balik sebelum mamanya bangun," tulis Andini.

Postingan terakhir Andini sebelum tewas, ia menulis sebuah sindiran.

"Ceweknya mati-matian jaga hati buat cowonya.

Eh cowonya mati-matian buat matiin cewenya. Chuaks," tulis Andini.

Firasat Janda Cantik Sebelum Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR, Andian Sempat Singgung Soal Kematian
Firasat Janda Cantik Sebelum Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR, Andian Sempat Singgung Soal Kematian (Koalse Tribun Bogor/Istimewa)

Dua hari kemudian, Andini tewas diduga dianiaya oleh kekasihnya sendiri, GTR.

Ia tewas setelah mengunjungi diskotek di Jalan Mayjend Jonosewojo, pada Selasa (3/10/2023) malam.

Andini dan GTR bertengkar di ruang karaoke setelah minum minuman keras.

"Iya bertengkar," kata Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri Iptu Samikan.

Dimas Yemahura Alfarauq mengatakan Andini cekcok dengan GTR.

Cekcok bahkan berlanjut sampai ke basement dan melakukan tidak kekerasan.

"Mbak DSA tergeletak di basement. Dia (terduga pelaku) malah mengatakan tidak tahun kenapa tergeletak," katanya.

GTR bahkan sempat menertawakan korban yang tergeletak.

Sampai seorang petugas meminta agar DSA dimasukkan ke mobil.

Namun GTR malah memasukkan DSA ke dalam bagasi mobil.

"Mbak DSA malah dimasukkan ke bagasi mobil belakang," katanya.

GTR lantas membawa DSA pulang ke apartemennya di Jalan Puncak Indah Lontar pada Rabu (4/10/2023) dini hari.

"Mbak DSA tidak ada napas," katanya.

RT langsung membawa DSA ke Nasional Hospital yang berada tak jauh dari lokasi apartemen.

Namun, korban ternyata sudah meninggal dunia sekitar 30 menit sebelumnya.

Seorang janda berinisial DSA tewas di tangan pacar sendiri yang merupakan anak anggota DPR. Tangan DSA diduga dilindas usai karaoke.
Seorang janda berinisial DSA tewas di tangan pacar sendiri yang merupakan anak anggota DPR. Tangan DSA diduga dilindas usai karaoke. (TikTok dan ISTIMEWA/Tribun Jatim)

“Artinya sudah tidak bernyawa dimungkinkan terjadi di klub malam. Adanya pembiaran petugas di klub malam," katanya.

Mendapat kabar itu, pihak keluarga korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lakasantri.

Namun, polisi di Polsek tersebut sempat menyebutkan, meninggalnya DSA disebabkan penyakit lambung.

Akhirnya, Dimas memilih untuk melaporkan kasus dugaan penganiayaan tersebut ke Polrestabes Surabaya.

Sebab, dia percaya korban mendapatkan kekerasan dari kekasihnya hingga tewas.

“Karena kejanggalan itu kami lapor ke Polrestabes barulah ditindaklanjuti. Banyak lebam-lebam di sekujur tubuh terutama di kaki, tangan, bahkan bekas ban di lengan kanan,” jelasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved