Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Sido Muncul Bersama Smile Train Indonesia Buat Senyum Penyintas Bibir Sumbing di Kota Bogor

Terhitung sudah sekira 450 an anak-anak yang menderita bibir sumbing sudah dioperasi lewat program Sido Muncul ini.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Program Sidomuncul bersama Smile Train Indonesia untuk operasi gratis bibir sumbing di RS Hermina Kota Bogor, Jumat (6/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Sido Muncul bekerja sama dengan Smile Train Indonesia menggelar seremoni bakti sosial operasi gratis bibir sumbing serta langit-langit di RS Hermina Kota Bogor, Jumat (6/10/2023).

Operasi ini dilakukan kepada bayi dan anak-anak yang menderita bibir sumbing serta langit-langit.

Biaya operasi dipastikan gratis dengan dibiayai oleh Sido Muncul.

Sekira 50 orang pasien dari wilayah Bogor yang nantinya bakal dioperasi di RS Hermina Kota Bogor turut dihadirkan dalam acara ini.

Sido Muncul juga memberikan bantuan kepada Smile Train Indonesia dengan total mecapai 325 juta rupiah.

Direktur Utama Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan, bahwa Sidomuncul melalui program ini turut berpartisipasi membantu pemerintah dalam hal kesehatan.

"Sebagai perusahaan, kami berpartisipasi untuk membantu pemerintah. Tugas kita semua berpartisipasi. Sejak tahun 2010 kami sadar bawa kami harus membantu pemerintah," kata Irwan di RS Hermina Kota Bogor.

Sejak tahun lalu, Sido Muncul mulai masuk ke partisipasi operasi bibir sumbing.

Terhitung sudah sekira 450 an anak-anak yang menderita bibir sumbing sudah dioperasi lewat program Sido Muncul ini.

"Tapi kami sejak tahun lalu kami mulai serius masuk setelah katarak. Katarak kami juga masih. Sekarang bibir sumbing," tambahnya.

Program Sidomuncul bersama Smile Train Indonesia untuk operasi gratis bibir sumbing di RS Hermina Kota Bogor, Jumat (6/10/2023)
Program Sidomuncul bersama Smile Train Indonesia untuk operasi gratis bibir sumbing di RS Hermina Kota Bogor, Jumat (6/10/2023) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Ada alasan tersendiri Sido Muncul fokus di operasi bibir sumbing ini.

Bibir sumbing, sambung Irwan merupakan salah satu penyakit yang sulit tercover oleh BPJS.

Irwan melajutkan, Sido Muncul akan terus berpartisipasi dalam membantu pemerintah.

Ada filosofi tersendiri yang terus dipegang oleh Sido Muncul dalam berpartisipasi membantu pemerintah ini.

Sido Muncul mulai bergerak berpartisipasi dimulai dari wilayah terjauh yakni wilayah Timur Indonesia

Partisipasi membantu pemerintah juga bisa diartikan sebagai bentuk promosi tersendiri yang terus dipegang oleh Sido Muncul ini.

Promosi ini, sambung Irwan harus bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.

Salah satunya program yang sedang berjalan yakni soal operasi gratis Bibir Sumbing dan Langit-langit yang dilakukan di RS Hermina Kota Bogor.

Program ini harus bisa memberikan manfaat tersendiri bagi masyarakat.

"Promosi kami yang kedua harus bisa memberi mafaat kepada masyarakat.  Indonesia merupakan tempat untuk bisa memberikan manfaat kepada masyarakat," ujarnya.

"Hari ini bagian kami dalam bentuk partisipasi. Kami menggabungkan promosi dan berbagi. Saya berharap partisipasi ini bermanfaat bagi anak yang bibir sumbing. Saya berharap, penderita bisa terus semangat. Karena pasti orangtua syok ketika anak itu alami bibir sumbing," tambahnya.

Sementara itu, Country Manager dan Program Director Smile Train Indonesia, Deasy Larasati menggambarkan, bahwa bibir sumbing ini permasalahan yang cukup serius di Indonesia.

Dari persentase data yang dimilikinya, Smile Train menggambarkan, bahwa penderita bibir sumbing dari 700 anak yang lahir satu diantaranya pasti menderita bibir sumbing.

"Jumlah angka kelahiran penderita bibir sumbing ini banyak. Dari 700 yang lahir pasti satu yang kena bibir sumbing," kata Deasy.

Selama ini, Smile Train Indonesia sudah berhasil megoperasi 8.000 kasus untuk bibir sumbing ini.

"Bibir sumbing ini nantinya tidak bisa makan dan minum asi yang kemudian nantinya membuat stunting. Dan bibir sumbing ini menjadi dan hanya jadi mitos di Indonesia," ujarnya.

Jika segera tidak ditangani, efek berkepanjangan dari bibir sumbing ini tentunya dirasakan oleh penderitanya.

"Efek bibir sumbing ini nantinya bisa membuat anak-anak malu sekolah, kemudian putus sekolah, secara lahir sempurna haya bibir nya," ungkapnya.

Direktur RS Hermina Kota Bogor, dr. Muyie Ayoe Hapsari mengatakan, RS Hermina akan konsisten terus terhadap operasi bibir sumbing ini.

RS Hermina sendiri mulai fokus di program ini sejak tahun 2017 silam.

"Dengan adanya Smile Train lalu Sido Muncul sebagai donatur, kami berharao program ini terus berlanjut kedepannya," kata Ayu.

Bibir sumbing ini peran orang tua harus turut diperhatikan.

Kata dr. Ayoe, orangtua yang anaknyaenderita bibir sumbing sudah barang jelas mentalnya down.

"Orangtua perlu dimotivasi untuk anaknya berani dioperasi. Dan ini jadi tanggung jawab dari Hermina. Anak yang mengalami bibir sumbing ini harus memang segera dilakukan tindakan. Ini sering kami adakan setiap tahunnya. Mari kita ciptakan senyum untuk Indonesia," ujarnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved