Imbas Kemarau, Harga Beras Mulai Naik, Tapi di Citeureup Bogor Masih Rp 10 Ribu Per Liter

Harga beras di pasar-pasar kini tengah mengalami kenaikan diduga imbas musim kemarau yang melanda belakangan ini.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Beras yang dijual di Kabupaten Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - Harga beras di pasar-pasar kini tengah mengalami kenaikan diduga imbas musim kemarau yang melanda belakangan ini.

Namun untuk di perkampungan yang lahannya sebagian besar persawahan di Kabupaten Bogor, harga beras bisa dipatok sedikit lebih murah dibanding di pasar.

Hal ini diakui Harun (60), salah satu warga Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

"Harga beras di sini Rp 10 Ribu 1 Liter," kata Harun kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Gara-gara El Nino, Harga Cabai di Pasar Cibinong Bogor Ikutan Pedas

Dia mengatakan harga beras di kampung ini sedikit berbeda dengan harga beras di pasar.

Selisihnya perbedaan harganya bisa Rp 1.000 sampai Rp 2.000 atau lebih.

"Rp 12 Ribu kalau di pasar mah 1 Liter. Ada yang Rp 11 Ribu, ada yang Rp 12 Ribu. Kalau di kampung Rp 10 Ribu, kalau di pasar laen lagi," kata Harun.

Pantauan TribunnewsBogor.com, lahan pesawahan di kawasan perkampungan Citeureup hingga Sukamakmur kini sebagian sudah masuk jelang massa tanam padi.

Baca juga: Harga Daging Sapi di Pasar Cibinong Bogor Turun Jadi Rp 130 Ribu Perkilogram, Pedagang Ngeluh Sepi

Aktivitas membajak sawah terlihat di pesawahan kawasan Desa Tajur, Kecamatana Citeureup.

Namun banyak pula area pesawahan lainnya yang kering sama sekali belum digarap petani karena minimnya air imbas kemarau.

"Di sini mah gak ada yang (sawah) kekeringan, kalau yang lain sih emang kekeringan," ungkap Harun.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved