Dinkes Kabupaten Bogor Catat 1.265 Kasus DBD Sejak Awal Tahun 2023, Tiga Orang Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor ribuan kasus demam berdarah (DBD) terjadi pada tahun 2023.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Adang Mulyana ungkap jumlah kasus DBD, Rabu (18/10/2023). (Muamarrudin Irfani). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor ribuan kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi pada tahun 2023.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Adang Mulyana.

"Total kasus tahun ini sebanyak 1.265 kasus," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Rabu (18/10/2023).

Dari ribuan kasus yang terjadi di Bumi Tegar Beriman, tiga diantaranya dinyatakan meninggal dunia akibat DBD.

"Yang meninggal di Ciomas satu, Citereup satu, Babakanmadang satu," ungkapnya.

Meski begitu, kata dia, Case Fatality Rate (CFR) DBD di Kabupaten Bogor terbilang rendah, karena tidak menyentuh angka satu persen dari total kasus yang ada.

"Angka kematiannya tidak boleh lebih dari satu persen, kalau lebih itu beresiko dan dianggap kejadian luar biasa (KLB)," terangnya.

Untuk itu, ia menghimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup sehat dan menerapkan protokol 3M (mengubur, menguras, dan menutup).

Selain itu, ia juga menghimbau masyarakat untuk membersihkan area-area yang tak terawat di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.

"DBD itu sebenarnya tanggung jawab pribadi dan lingkungan, kan bisa aja rumah kita udah bersih tapi tetangga belum, jadi harus bersama-sama, gotong royong," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved