Kasus Pembunuhan di Subang

Curhat Yosef Sebelum Pembunuhan Ibu dan Anak, Ngeluh Yayasan, Minta Bantu Danu Beri Tuti Pelajaran

Yosef Ternyata Sempat Curhat Sedih ke Danu Sebelum Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Bahas Yayasan, Niat Beri Tuti Pelajaran

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Ist
Yosef Curhat Sedih ke Danu Sebelum Pembunuhan ibu dan anak di Subang, Niat Beri Tuti Pelajaran 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Yosef Hidayah rupanya sempat curhat ke Muhamad Ramdanu sebelum pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Yosef bercerita keluh kesahnya kepada Danu di warung makan pecel lele dekat rumah Tuti di Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

Yosef curhat ke Danu pada 17 Agustus 2021 malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

Pengacaranya, Achmad Taufan menerangkan awalnya Danu sedang di warung internet (warnet) dekat rumah.

Ia kemudian ditelepon Yosef.

"Pak Yosef minta dibantu, pas ditanya, 'udah bantu aja Danu, ikut aja'. Danu bingung tapi karena perintah ya Danu ikut," kata Taufan saat diwawancara TribunnewsBogor.com.

Danu lantas pulang ke rumah mengambil motor Yamaha Vega R kemudian menuju lokasi tempat Yosef berada.

"Gak jauh dari situ ada pecel lele. pak Yosef sempat makan. Danu nanya lagi, 'bantuin naon mang ?'. 'Bantuin saya aja, pokonya tenang Danu'," kata Taufan menirukan ucapan Yosef.

Managing Partner ATS Law Firm Ahid Syaroni mengungkap rupanya Yosef sudah mengutarakan niatnya terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

"Danu diminta tersangka Y untuk membantu memberi pelajaran, pelajaran saja buka hal lebih untuk membunuh, karena sebelumnya tersangka Y ini curhat ke Danu di pecel lele," kata Ahid.

Katanya, Yosef mengeluhkan soal dirinya yang kini tak lagi menjabat di Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Selain itu penghasilannya pun tergantung dari pemberian sang istri, Tuti Suhartini.

"'Sekarang sudah tidak megang yayasan, uang dijatah'," katanya.

Namun nyatanya saat di rumah Amel, Danu justru melihat Tuti Suhartini sudah terkapar.

Ia syok ketika mendekatkan tangannya ke hidung Tuti yang sudah tak bernapas.

Sebatas informasi, Yayasan Bina Prestasi Nasional didirikan Yosef dan Mimin, istri mudanya, pada tahun 2009 silam.

Yosef kala itu menjadi ketua yayasan, Mimin menjadi bendahara selama dua tahun.

2011 posisi Mimin digantikan oleh Tuti.

Sedangkan jabatan Yosef menjadi Dewan Pembina dan Yoris Raja Amarullah, anak pertamanya, menjadi ketua yayasan/

Sementara Amalia Mustika Ratu sebagai sekretaris yayasan.

Selama mengemban jabatan itu, Yoris mendapat gaji sebesar Rp 12 juta, Amel dan Tuti Rp 10 juta.

Sedangkan penghasilan Yosef, diberi oleh Tuti.

"Memang motifnya, kami menduga masalah yayasan, masalah harta," katanya.

Pengacara Yoris, Leni Anggraeni mengatakan setelah kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, kliennya kini menjabat sebagai kepala sekolah.

Kini Yosef menjabat sebagai Ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Bahkan kata Leni, beberapa hari setelah kasus Subang, Yosef berkukuh pada Yoris untuk mencairkan uang yayasan sebesar Rp 200 juta.

"Makanya sama Yoris gak mau ikut campur urusan uang. Ada pencairan oleh orang pak Yosef. Ada Rp 200 juta,. Yoris gak ikutan," kata Leni saat diwawancara TribunnewsBogor.com beberapa hari lalu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved