Kasus Pembunuhan Subang

Mencari Keberadaan Golok yang Dipakai di Kasus Subang, Pihak Yosef Tanyakan Hasil Visum: Cocok Gak?

Teka teki keberadaan golok yang digunakan pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terungkap.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist
Teka teki keberadaan golok yang digunakan pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terungkap. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Teka teki keberadaan golok yang digunakan pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terungkap.

Polda Jabar bahkan sempat mendatangi TKP untuk mencari keberadaan golok tersebut.

Golok itu disebutkan Danu digunakan oleh Yosef untuk menghabisi istri dan anaknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Polisi lantas mencari keberadaan golok itu di belakang TKP.

Terlihat rumah yang ada di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang itu kini kembali dipasangi garis polisi.

Polisi juga mencari keberadaan golok itu selama tiga jam namun tidak membuahkan hasil.

Lantas di mana keberadaan golok tersebut?

Pengacara Yosef Hidayah, Rohmat Hidayat mengatakan bahwa adanya golok tersebut hanya berupa pengakuan Danu saja.

Bahkan dirinya mempertanyakan apakah golok tersebut sudah ditemukan atau belum.

"Emang sudah ketahuan pembuangan golok di mana?," kata Rohman saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (23/10/2023).

Diketahui Polda Jawa Barat besok, Selasa (24/10/2023), akan melakukan reskonstruksi ulang di TKP kasus Subang.

Hal itu juga ditanggapi oleh Rohman Hidayat.

Menurut dia, semua yang direkonstruksinya bukan keterangan yang ditanyakan kepada kliennya.

"Itu semua murni keterangan dari Danu," ungkap Rohman lagi.

Bahkan menurut Rohman, Danu mengaku disuruh membuang golok itu oleh Yosef.

"Kalau memang benar, katanya dia disuruh ngebuang, tapi dia gak bisa menemukan barang itu sampai sekarang," tandasnya.

Selain itu menurut Rohman, alat yang digunakan untuk membunuh Tuti dan Amel bukan golok.

Ia pun kini mempertanyakan hasil visum jenazah Tuti dan Amel, terutama di bagian lukanya.

"Samakan dengan hasil visum, apakah luka cocok dengan bekas golok atau tidak?," ungkap Rohman Hidayat.

Apalagi menurut dia, golok itu tidak pernah ditemukan oleh polisi di TKP Subang.

"Ya kita sudah dua tahun, Polres Subang saja tidak menemukan golok. Jadi golok itu tidak pernah disebutkan di TKP," katanya lagi.

Bahkan Rohman juga menilai kalau luka di wajah dan kepala kedua korban bukan dari golok.

"Karena memang lukanya juga kalau saya lihat bukan bekas golok. Itu luka di jidat almarhum Bu Tuti saya nggak yakin itu luka bukan bekas golok, benda pipih kalau enggak salah," tuturnya.

Ini kata-kata Yosef yang buat Danu bisa mereahasiakan kasus pembunuhan sadis ibu dan anak di Subang, Jawa Barat selama dua tahun. Bahkan bukan hanya kata-kata Yosef saja, Danu juga ternyata memiliki hutang budi ke Yosef
Ini kata-kata Yosef yang buat Danu bisa mereahasiakan kasus pembunuhan sadis ibu dan anak di Subang, Jawa Barat selama dua tahun. Bahkan bukan hanya kata-kata Yosef saja, Danu juga ternyata memiliki hutang budi ke Yosef (Istimewa/Kolase)

Di samping itu, Kombes Pol Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti justu mengungkap fakta lain.

Menurut Dokter Hastry, bisa jadi alat yang digunakan para tersangka kasus Subang adalah golok.

Hal itu berdasarkan hasil otopsi terhadap jenazah Tuti dan Amel.

"Kalau ditanyakan sama gak luka yang didapat sama senjata yang diduga (dipakai) untuk melakukan, ya sama," kata dr Hastry dilansir dari Youtube Anjar Asmara.

Hastry menyebut kalau kedua korban mengalami luka akibat benda tajam dan tumpul.

"Memang (senjata) tajam tumpul, memang golok ada tajam tumpulnya kan. Jadi mungkin ada memar di bagian bawah sama luka (senjata) tajam di kepala," pungkas Dokter Hastry.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved