Kasus Pembunuhan di Subang

Cerita Pak RT Temukan Golok Dekat TKP Kasus Subang, Sosok Diatap Rumah Tuti dan Amel Disorot

saat proses olah TKP yang ditonton ratusan warga ini ada sosok diatap rumah Tuti dan Amel yang cukup mencuri perhatian warga.

|
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Tangkapan Layar YT Tribun Jabar
Cerita Pak RT Temukan Golok Dekat TKP Kasus Subang, Sosok Diatap Rumah Tuti dan Amel Disorot 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Aparat kepolisian Polda Jabar menggelar olah TKP ulang kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Olah TKP kasus Subang ini mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Polisi yang melakukan olah TKP ulang ini juga mencari barang bukti golok yang digunakan pelaku untuk membunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu dimalam terjadinya pembunuhan ibu dan anak.

Proses olah TKP ulang yang dilakukan aparat kepolisian Polda Jabar ini menyita perhatian masyarakat.

Ratusan warga ramai menyaksikan polisi yang tengah melakukan oleh TKP ulang dan mencari barang bukti golok serta ponsel milik korban yang kini masih hilang.

Tak hanya di dalam rumah, petugas juga menyebar mencari barang bukti diarea perkebunan yang berlokasi di belakang rumah TKP Subang.

Bahkan, kebun kacang yang berlokasi dekat TKP Subang turut disisir polisi.

Disisi lain, saat proses olah TKP yang ditonton ratusan warga ini ada sosok diatap rumah Tuti dan Amel yang cukup mencuri perhatian warga.

Sosok tersebut merupakan anggota polisi yang tengah berputar-putar diduga mencari barang bukti di atap rumah tersebut.

Polisi tersebut nampak naik menggunakan tangga kayu yang dipasang dipinggir rumah.

Kondisi TKP saat olah TKP ulang kasus Subang tampak ramai dan dipenuhi warga, terutama saat tersangka Danu hendak dimasukkan ke dalam mobil polisi, Selasa (24/10/2023)
Kondisi TKP saat olah TKP ulang kasus Subang tampak ramai dan dipenuhi warga, terutama saat tersangka Danu hendak dimasukkan ke dalam mobil polisi, Selasa (24/10/2023) (Youtube channel Kompas tv)

Belum diketahui secara pasti apa yang ditemukan polisi yang naik ke atap rumah Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Awak media yang datang ke lokasi pun hingga Selasa (24/10/2023) siang belum mendapatkan keterangan dari pihak kepolisian.

Tak hanya dipasang garis polisi, proses olah TKP ulang ini pun dijaga ketak personil Dalmas yang dikerahkan ke rumah korban.

Disisi lain, seorang warga yang menggarap lahan perkebunan di dekat TKP Subang mengaku sempat menemukan golok.

Pria bernama Dede, yang juga merupakan ketua RT di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Subang ini mengaku menemukan golok sekitar setahun lalu saat ia hendak menggarap lahan tersebut.

Tak diketahui secara pasti, apakah golok yang ditemukan Pak RT ini ada kaitannya dengan kasus Subang atau tidak.

Pak RT bercerita, jika golok tersebut ditemukannya dibalik pekas pembakaran sampah dalam kondisi sudah tak bisa digunakan.

Ia menyebut, golok yang kondisinya sudah berkarat serta menghitam akibat terkena bakaran sampah itu lengkap dengan sarungnya.

"Waktu mencangkul bekas bakaran, gak sengaja di dalamnya saya nemuin golok yang sudah terbakar lama, sama besi," kata Pak RT dilansir dari Youtube Misteri Mbak Suci.

Menurutnya, besi tersebut berukuran 50 centimeter berbentuk persegi panjang.

Saat itu, ia tak menaruh curiga apapun soal golok yang ditemukannya tak jauh dari TKP Subang.
Ketua RT Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Dede, mengaku pernah menemukan golok di belakang rumah TKP kasus Subang.
Ketua RT Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Dede, mengaku pernah menemukan golok di belakang rumah TKP kasus Subang. (Youtube Misteri Mbak Suci)

Sebab, kata dia, polisi sempat mencari-cari serta bertanya padanya soal balok kayu bukan golok.

"Waktu itu yang dicari itu balok kayu bukan golok," ungkapnya

Sehingga, ia pun memilih merapihkan golok tersebut untuk dikumpulkan bersama sejumlah rongsokan yang ditemukannya di bawah pohon untuk dijual.

"Waktu itu saya gak curiga apa-apa," terangnya.

Ia menyebut, golok tersebut kini sudah tak lagi dipegangnya.

Sebab, golok yang ditemukannya itu sudah ia jual ke tukang rongsokan bersama barang lainnya.

"Saya jual sama tukang rongsok keliling. Itu dapetnya saya lupa timbangannya, kalau uangnya dapat Rp 18 ribu," ungkap Dede.

Dirinya mengaku tak paham apakah golok itu sengaja disimpan di bakaran tersebut atau tidak.

"Saya sebelumnya belum pernah lihat, saya juga kurang tahu apakah ditaruh di situ sebelumnya atau gimana," terangnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved