Bongkar Soal Aliran Uang Yayasan Kasus Subang, Mantan Bendahara Kini Ketakutan, Nyawanya Terancam?

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pembunuhan ibu dan anak atau yang dikenal dengan kasus Subang kini masih menjadi sorotan publik.

Motif pelaku menghabisi nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) perlahan mulai terkuak.

Bukan cuma soal sakit hati, diduga ada hal lain terkait yayasan yang dibangun oleh Yosef Hidayah, yang tak lain suami korban Tuti Suhartini.

Terlebih Yayasan Bina Prestasi Nasional itu kerap mendapatkan bantuan dana dari pemerintah.

Salah satunya yakni Dana BOS (bantuan operasional sekolah).

Bahkan, jumlah yang didapat nominalnya tak sedikit, bahkan bisa mencapai angka diatas Rp 1 Miliar sekali cair dana BOS tersebut.

Lalu kemana aliaran dana BOS yang diberikan untuk Yayasan Bina Prestasi Nasional?

Seorang mantan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional, Dedi pun mengungkap hal tersebut.

Dedi bercerita, Yayasan Bina Prestasi Nasional menerima dana hingga Rp1,3 miliar yang bersumber di antaranya dari dana BOS dan BPMU pada tahun tahun 2021.

Baca juga: Jeritan Amel Tengah Malam Sebelum Tewas Tanpa Busana, Korban Kasus Subang Disiksa Tanpa Ampun

Namun kini ia dibayangi ketakutan.

“(Takut) saya usaha juga enggak bisa 100 persen,” katanya dikutip dari kanal YouTube Heri Susanto pada Minggu (29/10/2023).

Bahkan, ia khawatir keselamatannya terancam usai ia bercerita soal aliaran dana BOS saat ia masih bekerja di yayasan milik tersangka Yosef Hidayah itu.

Baca juga: Mamah Disikut Cerita saat Yosef Lakukan KDRT kepada Tuti Korban Kasus Subang, Yoris Sampai Marah

Ia khawatir, dirinya diintai usai membocorkan aliran dana BOS di yayasan kasus Subang yang kini masih ditangani polisi.

“Saya kan udah speak up, saya butuh perlindungan,” ungkapnya.

Yosef Sakit Hati