Kasus Pembunuhan di Subang

Pak RT Emosi Dijebak Danu dalam Kasus Subang, Dituduh Bersihkan TKP, Penyidik Sampai Minta Maaf

Pak RT marah dijebak Danu dalam kasus Subang, Sempat Dijemput Polisi 3 Mobil, Penyidik Sampai Minta Maaf

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Youtube Misteri Mbak Suci/Ist
Pak RT jadi korban kesaksian Danu soal kasus subang 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua RT di Jalancagak mengaku emosi setelah menjadi korban pengakuan Danu soal kasus Subang.

Pak RT Dede mengaku sempat dituduh oleh Danu soal pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Dede mengatakan ia sebelumnya tak mengenal Danu, namun sering bertemu saat mengantar hasil panen ke Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Pak RT baru mengetahui pria yang sering dijumpai itu adalah Danu.

Sewaktu tanggal 18 Agustus 2021, Dede mengaku berada di kebun dekat lokasi kasus Subang.

Ia kemudian dipanggil saksi bernama Ujang.

Dede tak lantas menuju ke TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang, ia sempat mengantar pekerja lain.

"Saya ada sedikit pengalaman kurang enak tentang masalah Danu. Waktu kejadian saya dipanggil pak Ujang sekitar jam 8. Sampai di TKP sekitar jam 9, udah ramai," kata Dede dikutip dari Misteri Mbak Suci.

Satu minggu setelah BAP pertama, kata Dede, ia mendadak didatangi 3 mobil berisi polisi.

"Tiba-tiba kurang lebih BAP senin, saya seminggu setelah BAP tiba-tiba dijemput sampai 3 mobil jam 10 malam, dibawa ke polsek," kata Dede.

Sesampainya di Mapolsek Jalancagak, Dede tiba-tiba dimaki-maki oleh penyidik Polres Subang.

"Setelah di polsek saya sempat dimaki-maki sama penyidik dari Polres. Dia bilang, 'bapak itu ketua RT kenapa bisa bohong'," kata Pak RT.

"Dengan adanya udah capek-capek BPA tapi di BAP bohong," tambahnya.

Dede pun mengaku sangat kaget.

Sampai kemudian penyidik menerangkan bahwa mereka menerima keterangan baru dari Mr. X.

"Saya kaget, 'ini pak ada keterangan baru, ada mr X, kata mr X bapak itu jam 6 sempat bantu-bantu bersih-bersih di TKP'," katanya.

Jelas saja Pak RT merasa marah karena kesaksian itu dirasa berbeda jauh dibanding yang ia alami sebenarnya.

"Saya sedikit marah. Kata saya ke penyidik, 'coba temuin sama Mr X'," katanya.

Setelah satu jam menunggu akhirnya datang Mr. X yang dimaksud penyidik.

"Ternyata Danu," katanya.

Dede merasa sangat kecewa ketika melihat Danu, ia sama sekali tak menyangka.

"Saya sempat sedikti kecewa sambil marah-marah akhirnya Danu diamankan sama polisi. Sampai saya di situ benar-benar marah dikasih makan dikasih apa saya gak nerima," katanya.

Tiga hari berselang, penyidik Polres Subang kembali mendatangi Pak RT.

Penyidik pun mengaku salah atas pengakuan Danu.

"3 hari setelah kejadian itu penyidik datang lagi ke saya dan dia bicara lagi, 'pak maaf kemarin ada kesalahan'. Bahasanya seperti itu. Ya sudah mungkin orang panik," kata Pak RT Dede.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved