Kasus Pembunuhan di Subang

Kejanggalan Arif Keponakan Yosef di Kasus Subang, Suruh Bawa Barang-barang di TKP hingga Minta Uang

Kejanggalan Briptu Arif Lukman Nurhakim Miftahul, keponakan Yosef di Kasus Subang jadi sorotan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist Youtube
Kejanggalan Briptu Arif Lukman Nurhakim Miftahul, keponakan Yosef di Kasus Subang jadi sorotan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kejanggalan Briptu Arif Lukman Nurhakim Miftahul di Kasus Subang jadi sorotan.

Arif merupakan keponakan tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang, Yosef Hidayah.

Ia adalah anggota polisi di Polres Subang yang merupakan anak dari Mulyana, adik kandung Yosef.

Rumah Mulyana sempat digeledah oleh penyidik Polda Jabar, Selasa (31/10/2023).

Dari penggeledahan itu, polisi mengamankan stik golf diduga milik Mulyana.

Selain Mulyana, polisi juga menggeledah rumah Yoris, anggot Bantuan Polisi (Banpol), dan seorang perwira polisi.

Keempatnya juga bahkan diperiksa sebagai saksi dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Awalnya sempat diduga bahwa rumah perwira polisi yang digeledah itu adalah rumah Arif.

Namun Arif diketahui bukan seorang perwira polisi, ia berpangkat Briptu.

Saat kasus Subang bergulir, dirinya menjabat sebagai Baur Humas Polres Subang.

Bukan penyidik di kasus Subang, Arif justru kerap terlibat hingga sempat diusir oleh kapolres.

Berikut sejumlah kejanggalan yang dilakukan Arif di kasus pembunuhan Tuti dan Amel.

1. Minta uang otopsi

Berdasarkan keterangan dari Pengacara Yoris Raja Amarullah, Leni Anggraeni, kliennya sempat dimintai uang otopsi oleh Arif.

Hal itu saat jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu menjalani otopsi yang pertama.

Leni menuturkan, saat itu Arif meminta uang Rp 1 juta kepada Yoris.

Menurut Arif, uang itu akan diberikan kepada Bripka Ace Solihin, Banit Reskrim Polsek Jalancagak.

"Rp 1 juta buat pak Ace, disuruh Arif," kata Leni Anggraeni kepada TribunnewsBogor.com melalui sambungan telepon, Rabu (1/11/2023).

Berdasarkan keterangan Arif, uang itu akan diberikan kepada petugas otopsi.

"Katanya Arif ke Yoris untuk otopsi," ungkap dia.

2. Larang keluarga saksikan otopsi

Bukan cuma itu, Arif juga rupanya melarang keluarga untuk menyaksikan proses otopsi jasad Tuti dan Amel.

Padahal biasanya proses otopsi itu disaksikan oleh keluarga atau perwakilan yang ditunjuk oleh keluarga.

Namun saat itu Arif justru melarang Yoris untuk melihat otopsi adik dan ibunya.

"Arif melarang (Yoris) ikut otopsi, katanya takut nggak kuat," tutur Leni.

Inilah Arif Keponakan Yosef, Banyak ikut campur kasus Subang, Pernah minta uang ke Yoris
Inilah Arif Keponakan Yosef, Banyak ikut campur kasus Subang, Pernah minta uang ke Yoris (Ist)

3. Datang ke TKP

Campur tangan Arif di kasus Subang itu rupanya berlanjut di hari berikutnya.

Sehari setelah pembunuhan, Arif datang ke TKP beramai-ramai dengan Yosef, Mulyana dan Yoris serta orang-orang lainnya.

Saat itu kondisi TKP kasus Subang sudah dipasangi garis polisi.

Padahal seharusnya selain penyidik, tidak ada yang boleh masuk ke dalam TKP tersebut.

"Berbondong-bondong datang, ada salah satu tersangka, keluarganya juga, oknum polisi yang katanya keluarganya juga," kata Pengacara Danu, Achmad Taufan di Youtube Misteri Mbak Suci.

Pada saat itu, Mulyana mengaku bahwa tujuan mereka masuk ke TKP yakni untuk mengambil kucing milik Amel.

"Buat apa? Kenapa kok ramai-ramai hanya untuk mengambil kucing?," kata Achmad Taufan lagi.

4. Suruh pindahkan mobil Yaris

Di hari yang sama, Arif juga menyuruh Danu untuk memindahkan mobil Yaris warna kuning milik Amalia Mustika Ratu.

Sosok Arif Lukman Nurhakim (kanan), anak dari Mulyana (kiri) sekaligus keponakan Yosef tersangka kasus Subang
Sosok Arif Lukman Nurhakim (kanan), anak dari Mulyana (kiri) sekaligus keponakan Yosef tersangka kasus Subang (kolase Facebook)

Padahal saat kejadian, mobil itu berada di dekat Alphard berisi jasad Tuti dan Amel.

"Arif dan Pak Mul (Mulyana) yang menyuruh Yoris membawa mobil Yaris," kata Leni Anggraeni.

Bahkan aksi Yoris itu sampai ditegur oleh Kapolres Subang AKBP Sumarni.

"Katanya bawa aja, terus Yoris dimarahin sama kapolres," ujar Leni lagi.

5. Diusir kapolres

Tak hanya itu saja, Arif juga rupanya diduga ikut campur soal penyidikan kasus Subang.

Bahkan aksinya itu sampai ditegur oleh kapolres.

Hal itu disampaikan oleh Achmad Taufan kepada TribunnewsBogor.com, beberapa waktu lalu.

Menurut Taufan, saat itu AKBP Sumarni memergoki Arif sedang berada di ruang penyidikan.

"Pernah waktu itu saya dengar cerita Arif di ruang penyidikan, tiba-tiba bu Kapolres lewat dipanggil 'heh kamu ngapain di ruang penyidikan'. Karena dia tau dia keluarga Pak Yosef," ungkap Taufan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved