Program Bogor Mengaji Terus Berlanjut, 4.000 Warga Insya Allah Bebas Buta Al-Quran

Di Kota Bogor ikhtiar untuk membangun manusia yang berakhlak dan berintegritas sudah banyak dilakukan.

Editor: widi bogor
Istimewa/Pemkot Bogor
Program Bogor mengaji terus dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Kali ini lewat acara tuntas mengaji (Tasmi) angkatan ke-3 di Masjid Agung, Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor, Minggu (5/11/2023). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Program Bogor mengaji terus dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Kali ini lewat acara tuntas mengaji (Tasmi) angkatan ke-3 di Masjid Agung, Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor, Minggu (5/11/2023).

Pada angkatan ke-3 ini, 2.040 peserta Bogor mengaji yang berasal dari 68 kelurahan lulus program Bogor mengaji dan melaksanakan Wisuda yang dihadiri langsung Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi penggagas Bogor mengaji, Yane Ardian.

Mengawali sambutannya, Bima Arya tak lupa untuk mendoakan saudara-saudara di Palestina agar diberikan kekuatan menjalani cobaan.

"Yang meninggal Insya Allah syahid dan kita mengutuk sekeras-kerasnya aksi Israel. Kota Bogor juga menyumbang dan mengirim bantuan kemanusiaan. Terima kasih yang sudah menyumbang," ujarnya.

Ia mengatakan, sepuluh tahun memimpin Kota Bogor ada hal yang menurutnya sulit dilakukan.

Hal sulit itu bukan membangun infrastruktur namun membangun kultur, kebiasaan alias adab.

"Infrastruktur bisa dibangun asal ada uangnya, yang susah itu membangun adab. Kalau Kota Bogor masih banyak sampah, banyak puntung rokok, kalau PNS mempersulit warganya dan kalau masih ada persoalan kemaksiatan itu pasti karena adab," sebutnya.

Ia menerangkan, dirinya sebenarnya sedang melakukan pendidikan kepala daerah di Singapura.

Awalnya ia enggan karena masa jabatannya sebentar lagi berakhir namun manusia itu makhluk pembelajar.

Di Singapura ia pun belajar satu hal bagaimana sekarang Singapura jadi negara maju, lebih kuat dan hebat dari Indonesia.

"Penyebabnya karena memiliki integritas. Satu antara pikiran, perbuatan dan perkataan. Tidak saja dari pemimpinnya tapi juga dari warganya. Nyaris tidak ada kasus korupsi dan tidak ada yang buang sampah sembarangan," katanya.

Ia menjelaskan, integritas ini yang paling sulit di ikhtiarkan di Indonesia.

Di Kota Bogor ikhtiar untuk membangun manusia yang berakhlak dan berintegritas sudah banyak dilakukan.

Mulai dari membangun sekolah dan pelatihan kepemimpinan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved