Kasus Pembunuhan di Subang
Kesaksian Sopir Mobil Jenazah Kasus Subang Soal Ipda I, Akui Terima Uang, Berbuntut Rumah Digeledah
Sopir mobil jenazah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang beri kesaksian soal Ipda Irlan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
"Ada hardisk, memory card, ada juga golok-golok yang kita amankan di tempat penggeledahan," kata Surawan.
Namun ia memastikan jika golok yang diamankan itu bukan merupakan alat yang digunakan para tersangka.
"Sampai saat ini (golok) masih kita cari dulu. Alat yang digunakan sementara masih belum ditemukan," tandasnya.
Rupanya nama Ipda Irlan kini disinggung juga oleh Petugas Puskesmas Jalancagak, Imam.

Dirinya merupakan sopir mobil jenazah yang membawa Tuti dan Amel untuk diotopsi pertama kali.
Imam bersama dengan Agus, membawa kedua jenazah dalam dua mobil ambulans yang berbeda.
Sebelum berangkat ke RS Sartika Asih Bandung, Imam mengaku menerima uang dari Ipda Irlan.
"Pertama saya ke TKP dulu, jenazah dimasukkan ke ambulans terus kumpul di polsek dulu," kata Imam dilansir dari Youtube Indra Zainal Chanel, Selasa (7/11/2023).
Menurut dia, saat itu polisi melakukan briefing di dalam ruangan sementara dirinya menunggu di luar.
Imam pun mengaku kalau dirinya menerima uang untuk keberangkatan mengantarkan jenazah.
Sosok yang memberi uang kepadanya itu adalah Ipda Irlan.
"Diberi uang bensin, sama Pak Irlan," kata dia.

Dirinya juga mengatakan bahwa jenazah tiba di RS sekitar pukul 13.00 WIB.
"Soalnya kita berangkat habis zuhur," kata dia.
Sementara itu, Agus juga membenarkan bahwa mereka diberi uang bensin.
"Sama Pak Irlan atau Pak Ace gitu saya lupa, udah lama soalnya," pungkas Agus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.