Kasus Pembunuhan di Subang
Kesaksian Sopir Mobil Jenazah Kasus Subang Soal Ipda I, Akui Terima Uang, Berbuntut Rumah Digeledah
Sopir mobil jenazah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang beri kesaksian soal Ipda Irlan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sopir mobil jenazah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang beri kesaksian soal Ipda Irlan.
Diketahui Ipda Irlansyah Saputra merupakan Kanit Jatanras Polres Subang.
Ia diduga terlibat dalam kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Polisi bahkan telah menggeledah rumah Ipda Irlan dalam mengungkap kasus Subang tersebut.
Namun hingga saat ini belum diketahui apa keterlibatan Irlan.
Namanya sempat disebut oleh anggota Bantuan Polisi (Banpol), Uci yang mendatangi tempat perkara kejadian (TKP) sehari pasca kejadian.
Saat itu Uci meminta bantuan Danu untuk menguras bak mandi di TKP.
Banpol Uci pun telah dimintai keterangan oleh penyidik Polda Jabar.
Menurut keterangan Uci, ia menguras bak mandi atas perintah dari Kanit Jatanras.
"Saya diperintahkan Kanit Jatanras, disuruh menguras bak kamar mandi di TKP," kata Uci di Youtube Indra Zainal Chanel.
Kemudian setibanya di TKP, Uci pun bertemu dengan Danu lalu meminta bantuan darinya.
Akibatnya, Ipda Irlan pun diperiksa oleh penyidik Polda Jabar.
Bahkan rumahnya turut digeledah bersama dengan Yoris, Mulyana dan Uci pada pekan lalu.
Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan, pemeriksaan itu terkait adanya pengambilan barang-barang di TKP.
"TKP awal, setelah peristiwa ada yang diperintahkan membersihkan kamar mandi kemudian mengambil barang-barang di sana termasuk mobil," katanya dilansir dari Kompas TV.
Selain diperiksa, rumah Ipda Irlan juga digeledah dan beberapa barang diamankan.
"Ada hardisk, memory card, ada juga golok-golok yang kita amankan di tempat penggeledahan," kata Surawan.
Namun ia memastikan jika golok yang diamankan itu bukan merupakan alat yang digunakan para tersangka.
"Sampai saat ini (golok) masih kita cari dulu. Alat yang digunakan sementara masih belum ditemukan," tandasnya.
Rupanya nama Ipda Irlan kini disinggung juga oleh Petugas Puskesmas Jalancagak, Imam.

Dirinya merupakan sopir mobil jenazah yang membawa Tuti dan Amel untuk diotopsi pertama kali.
Imam bersama dengan Agus, membawa kedua jenazah dalam dua mobil ambulans yang berbeda.
Sebelum berangkat ke RS Sartika Asih Bandung, Imam mengaku menerima uang dari Ipda Irlan.
"Pertama saya ke TKP dulu, jenazah dimasukkan ke ambulans terus kumpul di polsek dulu," kata Imam dilansir dari Youtube Indra Zainal Chanel, Selasa (7/11/2023).
Menurut dia, saat itu polisi melakukan briefing di dalam ruangan sementara dirinya menunggu di luar.
Imam pun mengaku kalau dirinya menerima uang untuk keberangkatan mengantarkan jenazah.
Sosok yang memberi uang kepadanya itu adalah Ipda Irlan.
"Diberi uang bensin, sama Pak Irlan," kata dia.

Dirinya juga mengatakan bahwa jenazah tiba di RS sekitar pukul 13.00 WIB.
"Soalnya kita berangkat habis zuhur," kata dia.
Sementara itu, Agus juga membenarkan bahwa mereka diberi uang bensin.
"Sama Pak Irlan atau Pak Ace gitu saya lupa, udah lama soalnya," pungkas Agus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.