Breaking News

IPB University

Cegah Konflik Antar Lembaga di Kampung Kajanan Bali, Dosen IPB Beberkan Cara Berkomunikasi yang Baik

Konflik dapat dicegah dan diatasi dengan baik apabila antarpihak mampu mengetahui apa yang diperlukan oleh pihak lain.

Editor: widi bogor
IPB University
Dosen IPB University melaksanakan pertemuan antara pihak pemerintah kelurahan dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) di Aula Kelurahan Kampung Kajanan, Kabupaten Buleleng, Bali pada Jumat, (3/11/2023) lalu. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dosen IPB University melaksanakan pertemuan antara pihak pemerintah kelurahan dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) di Aula Kelurahan Kampung Kajanan, Kabupaten Buleleng, Bali pada Jumat, (3/11/2023) lalu.

Pertemuan tersebut membahas tentang komunikasi efektif dan sinergi antar lembaga untuk kesejahteraan.

Dr Siti Amanah, dosen IPB University dari Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM), Fakultas Ekologi Manusia (Fema) mengatakan, komunikasi efektif perlu ditingkatkan di semua tahap proses komunikasi.

Tahapan tersebut mulai dari sumber pesan, penyampai pesan, isi pesan, saluran komunikasi (baik tatap muka maupun penggunaan media komunikasi), hingga kepada penerima pesan.

Hal itu juga berlaku di antara pengurus PKK dan anggota, antara PKK dan Posyandu, serta PKK dengan lurah dan perangkat kelurahan.

“Melalui komunikasi efektif dapat dipastikan pesan-pesan yang dipertukarkan dapat tersampaikan dengan baik, sehingga lebih banyak masyarakat yang terdedah mengenai informasi tersebut serta mendapatkan umpan baliknya,” paparnya.

Konflik, lanjut dia, dapat dicegah dan diatasi dengan baik apabila antarpihak mampu mengetahui apa yang diperlukan oleh pihak lain.

Pertemuan tersebut diisi pula dengan simulasi. Peserta dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok secara acak.

Setiap kelompok mendapat tugas menyusun broken square (bujur sangkar rusak) menjadi bujur sangkar utuh.

Mereka harus menyelesaikan tugas tanpa berkomunikasi secara verbal.

“Melalui simulasi, peserta mendapat pengalaman bahwa komunikasi memerlukan pemahaman antarorang. Diperlukan pertukaran pesan baik secara verbal maupun nonverbal, serta mengetahui tujuan komunikasi,” ujarnya.

Dr Siti Amanah menambahkan, tanpa dimilikinya soft skill yang memadai, komunikasi efektif antarpihak sulit diwujudkan.

Dalam pertemuan dengan multipihak di kelurahan tersebut, dibahas pula mengenai pentingnya menjaga pola makan sehat melalui menu yang bergizi, berimbang, sehat dan aman (B2SA).

“Kami berharap kiprah IPB University di tingkat tapak, dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama para kader PKK serta pemerintah kelurahan dalam penguatan antarlembaga dengan komunikasi efektif,” ucapnya.

Dengan demikian, sebut dia, kesejahteraan keluarga meningkat dan dalam perspektif pembangunan, tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dapat dicapai, dalam konteks ini terfokus pada SDGs 1 (mengurangi kemiskinan) dan SDGs 2 (nihil kelaparan).

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved