'Saya Buang Masih Hidup' Kata Kakek di Blitar yang Tega Bunuh Istri Usai Solat Subuh, Motif Cemburu

Menurut STS, ia pernah memergoki sang istri dengan pria lain.

"Saya sempat memergoki (selingkuh) di rumah. Laki-lakinya lari," kata dia.

Ia kemudian mengatakan kalau sang istri saat itu ikut terpancing emosi.

"Omongannya keras kepada saya, ada kekhilafan pada diri saya, akhirnya saya memukul istri (korban)," kata dia di hadapan polisi.

Saat itu, Susanto memukul kepala Sri menggunakan linggis saat korban tengah berada di kamar mandi.

Bahkan sebelum dipukul dengan linggis, korban sempat dipukul oleh Susanto menggunakan kayu.

"Bukan linggis, tapi pakai besi untuk mencabut paku, Pertamanya saya pukul pakai kayu," ungkap dia.

Setelah sang istri tak berdaya, Susanto pun menganggut korban menggunakan gerobak dorong.

Ia lalu membuang sang istri ke sungai yang berjarak 100 meter dari rumah.

"Saya buang ke sungai masih hidup. Saya buang ke sungai daripada di rumah ada orang banyak," jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Febby Pahlevi Rizal menuturkan, motif sang kakek membunuh istrinya yakni karena cemburu buta.

"Motifnya asmara. Pelaku menuduh korban berselingkuh. Cemburu buta dan melakukan pembunuhan," kata Febby dikutip dari Tribun Jatim, Kamis (9/11/2023).

Untuk memastikan motif kasus tersebut, polisi meminta keterangan keluarga dan tetangga korban.

Febby menambahkan, setelah melakukan aksinya, kakek renta tersebut sempat kabur dari rumahnya.

Pelaku kemudian ditangkap di wilayah Kota Blitar.

"Pelaku setelah kejadian meninggalkan rumah menggunakan sepeda motor," tambahnya.