Viral di Medsos

Sosok Satpam yang Copot Bendera Palestina di Bekasi, Tak Lagi Galak Usai Viral, Nasibnya Kini Miris

Sosok satpam di Bekasi yang mengamuk dan mencopot paksa bendera Palestina dari kendaraan kurir paket. Nasib sang satpam kini miris setelah viral

Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
Instagram @infojawabarat
Sosok satpam (tengah) di Bekasi yang mengamuk dan mencopot paksa bendera Palestina dari kendaraan kurir paket. Nasib sang satpam kini miris setelah viral 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Media sosial belakangan dihebohkan dengan video viral seorang satpam mengamuk usai mencopot bendera Palestina.

Hal itu dilakukan sang satpam lantaran gusar melihat kurir paket memasang bendera Palestina di kendaraannya.

Gara-gara aksi yang dilakukan satpam tersebut viral, ia pun ramai dihujat netizen.

Publik dibuat geram dengan sikap sang satpam yang dituding tak bersimpati kepada warga Palestina.

Kejadian tersebut terjadi di Apartemen Spring Lake di Summarecon Bekasi, Jawa Barat.

Video viral yang merekam aksi satpam tersebut pertama kali dibagikan sang kurir paket.

Melalui akun TikTok @shafa_marwah26, sang kurir merekam detik-detik dirinya dimarahi satpam apartemen tersebut.

Dalam video tampak sang satpam kesal karena direkam secara mendadak oleh kurir paket tersebut.

"Kenapa emangnya kalau saya pasang (bendera Palestina)? saya merugikan enggak?" tanya kurir paket dilansir TribunnewsBogor.com, Kamis (9/11/2023).

"Ngapain kamu merekam, kamu ngerekam kenapa, saya kan nasehatin kamu," kata satpam tersebut.

Mengurai penjelasan, sang kurir paket pun mengurai detail dirinya dan satpam tersebut bersitegang.

Ternyata di awal kurir tersebut kesal karena bendera Palestina yang ia pasang di bentor dicopot paksa oleh sang satpam.

"Kronologi nya, awalnya bendera yg ada di bentor saya, dicopot tanpa izin atau konfirmasi, setelah dicopot baru bilang ke saya, katanya ada penghuni #apartemenspringlakebekasi yang tidak suka saya pasang bendera #palestina , oke saya pulang, kemudian saya balik lagi ke apartemen dengan bendera yg saya ikat pake kabel ties, biar ga dicopot tanpa izin lagi," ungkap pemilik akun @shafa_marwah26.

Ramai Dihujat hingga Minta Maaf

Peristiwa yang terjadi pada Rabu (8/11/2023) itu mendadak viral.

Video yang dibagikan @shafa_marwah26 pun telah ditonton 7 juta pengguna TikTok.

Sosok satpam tersebut belakangan jadi incaran netizen yang kesal atas aksinya.

Sadar dirinya viral, satpam tersebut akhirnya angkat bicara.

Dalam pertemuan dengan warga dan tokoh agama hingga sang kurir paket hari ini, Kamis (9/11/2023) satpam tersebut memperkenalkan diri.

Tak lagi galak seperti di video viral, satpam bernama Noce itu akhirnya mengakui kesalahannya.

Sembari membaca kertas permintaan maaf, Noce mengakui kekhilafannya yang telah melukai hati umat islam.

"Menyatakan permohonan maaf atas kejadian yang sudah tersebar dan melukai hati umat islam dan masyarakat BEkasi. Dengan kejadian tersebut, saya memohon maaf dan berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut. Saya atas nama pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Noce disaksikan tokoh masyarakat Bekasi.

"Kejadian kemarin, spontanitas dari apa yang saya lakukan. Dan dengan kejadian yang viral tersebut saya memohon maaf sebesar-besarnya atas nama pribadi," sambungnya.

Nasib Miris Sang Satpam

Usai minta maaf, nasib Noce nyatanya kian miris.

Tak cuma ramai dicaci maki di media sosial, Noce kini harus hilang pekerjaan.

Pihak Summarecon Bekasi menindak tegas satpam tersebut.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta, Rulli Lazuardi selaku Head of Corporate Communications PT Summarecon Agung mengurai klarifikasi.

Bahwa pihaknya telah menonaktifkan satpam Noce.

Tak cuma itu, Noce juga telah meminta maaf secara langsung ke kurir paket tersebut.

"(Satpam Noce) sudah menyampaikan permohonan maaf langsung kepada kurir tersebut dengan didampingi pihak kepolisian dan disaksikan oleh beberapa organisasi kemasyarakatan," ungkap Rulli Lazuardi.

Lebih lanjut, Rulli menyebut pihak Summarecon tidak pernah membuat kebijakan terkait larangan pemasangan atribut bendera Palestina.

"Perlu kami klarifikasi bahwa tindakan (satpam) tersebut adalah inisiatif spontan dari security yang bersangkutan dan bukan menjadi kebijakan Summarecon," kata Rulli Lazuardi.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved