Viral Harga Makanan di Puncak

Patahkan 2 Alibi Penjaga Warung Puncak yang Jual Teh Rp45 Ribu, Pembeli Bongkar Fakta Mengejutkan

Alibi penjaga warung yang jual teh manis Rp45 ribu dipatahkan oleh pembeli. Pembeli bernama Sera menguak fakta sebenarnya soal warung di Puncak

|
Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
kolase Instagram
Alibi penjaga warung yang jual teh manis Rp45 ribu dipatahkan oleh pembeli. Pembeli bernama Sera menguak fakta sebenarnya soal warung di Puncak getok harga 

Selain itu, H juga menyebut rombongan Sera memang berniat untuk menginap di warungnya.

Hal itu karena H melihat rombongan Sera membawa selimut dan bantal.

"(Rombongan Sera) bawa selimut, bawa bantal, wajar enggak begitu," pungkas H.

"Sayang aja wisatawan yang kaya gitu, mereka nggak mikir gitu ya datang lama banget jadinya pelanggan lain yang mau datang nggak jadi," sambungnya.

Balasan Pembeli

Klarifikasi yang diurai sang penjaga warung segera direspon Sera Fitriyana Furqon.

Dihubungi TribunnewsBogor.com, Sera menguak dua fakta guna membantah keterangan dari penjaga warung di Puncak tersebut.

Pertama, Sera membantah dirinya ada di warung tersebut selama enam jam.

Diungkap Sera, ia dan rombongannya cuma satu jam lebih saja singgah di warung tersebut.

"Saya bersama teman-teman cuma sejaman. Kan Indomie aja direbus dulu kan. Tapi kalau berjam-jam mau ngapain gue bawa bayi sama anak kecil," ujar Sera.

Warung di Jalan Raya Puncak Bogor, Selasa (14/11/2023).
Warung di Jalan Raya Puncak Bogor, Selasa (14/11/2023). (TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami)

Lagipula menurut Sera, alibi dari penjaga warung tersebut sangat tidak benar.

Sebab ia dan rombongan berangkat dari rumah menuju ke Puncak pukul 21.00 Wib.

Maka tak mungkin jika pukul 21.00 Wib mereka sudah ada di warung tersebut.

"Ya Allah itu penjaga warung bohong banget, aku jam 9 malam masih di rumah berangkat aja jam 11an," akui Sera kepada Tribun Bogor melalui DM Instagram, Rabu (15/11/2023).

Kedua, Sera pun membantah ucapan penjaga warung tersebut soal wajar menagih harga mahal ke pembeli.

Diungkap Sera, ia sebenarnya sempat menegur penjaga warung saat pertama kali melihat struk pembayaran.

Kala itu diakui Sera, sang penjaga warung panik ditanyai soal harga.

"Tetehnya panik nih, apalagi pas gw minta bill ge lagi aja dia dia kek panik bertigaan. Gw samperin pas mereka lagi berunding, gw bilang 'teh ini bener harganya? ini ga wajar loh teh harganya'. Mereka hanya berkata 'saya cuma kerja di sini (alasan klasik)," pungkas Sera.(*)

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved