Diam Saja Padahal Tahu Suaminya Setubuhi Anak Kandung hingga Hamil, Cerita Ibu di Kalbar Mengejutkan

Tak cuma membiarkan suaminya memperkosa anak kandung, wanita berinisial AD juga berperan menggugurkan kehamilan kedua dari korban.

Editor: khairunnisa
Tribun Pontianak
Pengakuan seorang ibu soal suaminya yang memperkosa sang anak kandung hingga 2 kali hamil. Alasan wanita tersebut membiarkan perilaku keji sang suami mengejutkan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kejam! seorang ibu di Kalimantan Barat diam saja saat tahu tabiat keji suaminya.

Ikut saksikan momen suaminya setubuhi anak kandung mereka, sang ibu mengurai pengakuan mengejutkan ke polisi.

Entah apa yang ada di benak pikiran wanita berinisial AD asal Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat ini.

Wanita usia 46 tahun itu justru membiarkan anak kandungnya dirudapaksa oleh suaminya sendiri berinisial BA (46).

BA memperkosa darah dagingnya berinisial AJ (16) sejak tahun 2020 hingga 2023.

Bahkan akibat perbuatan ayahnya itu, AJ hamil dua kali.

Kasat Reskrim Polres Kubu Raya Iptu Heru Anggoro mengungkapkan saat melakukan kejahatannya, pelaku selalu mengancam korban menggunakan golok atau parang.

Perbuatan itu diketahui AD, namun karena mengaku tidak dapat hidup tanpa BA, istri korban membiarkan perbutan bejat pelaku terhadap AJ.

Pasalnya selain mengancam dengan kekerasan, BA juga kerap mengaku akan bunuh diri jika tak diizinkan memperkosa korban.

"Pelaku ini sempat mengancam akan bunuh diri, jadi istrinya mengaku tidak bisa hidup tanpa suaminya," kata Iptu Heru Anggoro.

Baca juga: Sosok Bupati Maluku Tenggara yang Nikahi Korban Rudapaksa, Kasusnya Berhenti Mendadak Gara-gara Ini

AD Ikut Berperan Gugurkan Kandungan

Selain membiarkan BA memperkosa AJ, AD juga berperan menggugurkan kehamilan kedua dari korban.

Diketahui di kehamilan yang AJ pertama BA memberikan sang anak obat-obatan keras.

"Korban hamil dua kali akibat perbuatan sang ayah, pada kehamilan pertama, ayahnya memberikan obat keras agar kandungan korban gugur," ucap Iptu Heru Anggoro saat di Polres Kubu Raya.

"Lalu, pada kehamilan kedua, sang ibu yang memberikan korban jamu - jamuan agar kehamilan korban gugur," imbuhnya.

Karena tidak tahan dengan perbuatan ayahnya, korban lantas mengadukan nasibnya ke kakaknya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved