KDRT Dokter Qory Sering Terdengar Tetangga di Bogor, Warga Puas Willy Dipenjara: Sepertinya Sepadan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa dokter Qory Ulfiyah Ramayanti beberapa waktu ini viral di media sosial.

Bagaimana tidak, kasus ini menjadi perhatian publik karena dokter Qory Ulfiyah kabur dan menghilang dari rumahnya pada Senin lalu.

Dalam kondisi hamil diusia 6 bulan, dokter Qory Ulfiyah luntang lantung pagi itu pergi meninggalkan suami kejamnya yang bernama Willy Sulistio.

Bahkan, dokter Qory Ulfiyah meninggalkan tiga anak laki-lakinya di kediamannya di wilayah Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Ia ternyata kabur ke rumah singgah di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor.

Saat ini, Willy Sulistio pun sudah ditahan oleh Polres Bogor.

Bahkan, dalam kasus KDRT ini, Willy Sulistio juga terancam hukuman 5 tahun penjara.

Mengenai hukuman yang diterima oleh suami kejam itu warga di lingkungan kediaman dokter Qory Ulfiyah merasa puas.

Hal itu diungkapkan oleh pengurus RT di rumah dokter Qory Ulfiyah, Budi Hermawan.

"Betul sepertinya sepadan," jelasnya singkat saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Minggu (19/11/2023).

KDRT yang dilakukan oleh Willy Sulistio terhadap sang istri, dokter Qory Ulfiyah tampaknya sudah menjadi rahasia umum di lingkungannya.

Dilansir dari Twitter, Budi Hermawan yang akunnya bernama @budigar, terdapat komentar-komentar dari warga di lingkungan korban yang membahas soal KDRT tersebut.

Dari akun @kepoyuk23, ia berkomentar ke @budigar bahwa satpam di komplek tersebut sering mendengar KDRT yang dilakukan Willy Sulistio ke dokter Qory Ulfiyah.

Baca juga: Kisah Dokter Qory 12 Tahun Lalu Kawin Lari hingga Dianiaya Suami, Firasat Orangtua Korban Terbukti

"Sebagai salah satu pengurus RT harus ny bpk lebih aware dong walaupun beda blok, sebab salah satu sekuriti pernah memediasi ketika ada keributan di rumah tangga mereka," tulisnya.

Selain warga yang mndengar, keributan rumah tangga itupun disaksikan oleh pedagang yang lewat di dalam komplek.