Penampakan Kandang Harimau di Samarinda yang Terkam ART hingga Tewas, Ada Macan Tutul Rp 100 Juta

Penampakan kandang harimau di Samarinda yang terkam asisten rumah tangga (ART) bernama Suprianda (26) hingga tewas memprihatinkan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Tribun Kaltim
Penampakan kandang harimau di Samarinda yang terkam asisten rumah tangga (ART) bernama Suprianda (26) hingga tewas memprihatinkan. 

Namun pernyataan itu berbeda dengan keterangan dari pemilik rumah.

"Tapi dari hasil pemeriksaan kita kepada pemiliki harimau baru bekerja sejak April kemarin," tambah Ari.

Ia juga menegaskan bahwa kepemilikan harimau di rumah pengusaha tajir itu ilegal.

"Dari hasil pemeriksaan, kemudian kita juga sudah minta bukti-bukti kepemilikan tidak ada izin yang menyertai kepemilikan terkait dengan hewan yang dilindungi tersebut," tuturnya.

Kepada polisi, pemilik rumah mengaku memelihara harimau untuk hobi semata.

"Yang bersangkutan hanya sekedar hobi kemudian mengumpulkan binatang-binatang yang cukup langka ini," kata dia.

Bahkan pihaknya juga menemukan hewan langka lainnya di dalam rumah tersebut.

Proses evakuasi Harimau yang dipelihara secara ilegal di Jalan Wahid Hasyim II, Samarinda dari rumah bernomor 99 menuju Tabang, Minggu (19/11/2023). Nasib pemilik harimau yang terkam seorang pria. BKSDA Kaltim menegaskan dengan alasan apapun harimau tidak bisa diperlihara
Proses evakuasi Harimau yang dipelihara secara ilegal di Jalan Wahid Hasyim II, Samarinda dari rumah bernomor 99 menuju Tabang, Minggu (19/11/2023). Nasib pemilik harimau yang terkam seorang pria. BKSDA Kaltim menegaskan dengan alasan apapun harimau tidak bisa diperlihara (HO - BKSDA Kaltim)

"Kemarin juga kita ada temukan satu ekor macan tutul saat penggeledahan. Semalam kita sudah evakuasi dengan BKSDA," jelas dia.

Ia juga menuturkan bahwa hewan langka tersebut didapatkan oleh sang pemilik rumah dari luar Samarinda.

"Dari seseorang yang belum disebutkan namnya, di daerah jakarta, yang dibeli dengan harga Rp 100 juta pada usia satu bulan," ungkapnya.

Diketahui saat menerkam Suprianda, harimau tersebut sudah berusia dua tahun.

Ari Fadli juga mengatakan bahwa hewan buas itu dibawa secara sembunyi-sembunyi.

"Kemudian dibawa ke samarinda dibawa dengan mobil penumpang yang diangkut dengan kapal laut sampai ke alamat rumah yang bersangkutan," kata dia.

Selain harimau dan macan tutul, pemilik rumah juga memelihara berbagai jenis anjing.

Pantauan TribunnewsBogor.com dari video yang beredar, kandang harimau tersebut tampak memprihatinkan.

Harimau dan macan tutul itu tinggal di kandang tertutup.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved