Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Telepon Aneh Usai Mahasiswa Tewas di Bali, Buru-buru Bayar Orang Bersihkan Darah Aldi dalam Kamar

Telepon Aneh Saat Mahasiswa Ditemukan Tewas di Bali, Rela Bayar Orang untuk Bersihkan Kamar Kos Aldi

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Kompas.com/TikTok
Telepon Aneh Saat Mahasiswa Tewas di Bali, Rela bayar orang untuk bersihkan kamar kos Aldi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bukan anak bapak kos, kakak mahasiswa yang tewas di Bali sempat didesak untuk segera membersihkan darah dalam kamar.

Monalisa Nababan, kakak dari Aldi Sahilatua Nababan, bercerita soal pesan dari seseorang setelah mahasiswa tewas di Bali.

Orang tersebut bahkan berniat membayar pekerja untuk membersihkan darah dalam kamar lokasi mahasiswa tewas di Bali.

Aldi Sahilatua Nababan ditemukan tewas dalam kamar kos di Jalan By Pass, Kita Selatan, Bali pada Sabtu (18/11/2023).

Monalisa ragu bila adiknya disebut meninggal karena bunuh diri.

Pertama ia curiga dengan posisi jasad Aldi yang ditemukan tergantung di balik pintu dengan kaki menekuk menyentuh lantai.

Selain itu terdapat kerusakan organ vital pada jasad Aldi.

Mona menerangkan adiknya juga mengalami lebam di sekujur tubuh hingga mengeluarkan darah dari mata dan mulut.

Hal paling ia curigai adalah kondisi engsel lengan Aldi yang rusak.

Bukan hanya pada kondisi jasad saja, Monalisa Nababan mengaku mendapat komunikasi janggal setelah mahasiswa ditemukan tewas di Bali.

Satu di antaranya ada seseorang yang menghubunginya untuk mengkompromikan membersihkan darah di kamar kos Aldi.

"Mayat masih di rumah sakit dia sudah membahas, 'halo dek itu bapak kos sudah mendesak karena harus dilakukan upacara secepatnya, kalau kalian bersedia biar kami suruh karena gak sembarang orang mau membersihkan darah, nanti kami gaji mumpung ini ada orang biar ini langsung dibersihkan kamarnya, kasihan juga bapak kos'," kata Mona TribunnewsBogor.com mengutip dari TikTok tonylambaspasaribu.

Menurut Mona orang itu memintanya menyetujui untuk membersihkan darah di kamar kos Aldi.

Sebab menurut orang itu, pemilik kos akan menggelar upacara terkait mahasiswa tewas di Bali.

Namun pernyataan berbeda justru didapat Mona dari pemilik kos, Nyoman Risup Artana.

Kata Mona, Risup justru belum menyentuh sama sekali kamar kos tempat ditemukannya jasad Aldi Sahilatua Nababan.

"Bapak kos gak ada menyentuh apapun, dia membiarkan sampai polisi, karena masih ada garis polisi," kata Mona.

Dari situlah ia merasa janggal dan curiga terhadap orang tersebut.

"Jadi beda konfirmasi kak Eva ini dengan bapak kos," katanya.

Sementara Nyoman Risup Artana memang sudah menggelar upacara di tempat kos.

Risup melakukan proses pengulapan setelah jenazah Aldi dikeluarkan dari kamar kos.

"Kami sudah melakukan upacara pengulapan atau Ngulapin (upacara pembersihan) setelah jenazah dibawa ke rumah sakit dan dibawa ke Medan. Selanjutnya kami akan adakan upacara meluasin (petunjuk menurunkan arwah jenazah). Arwah Aldi supaya menyatu ke sanggah urip, lalu ke pempatan catus pata, di sana ada jalan, akan bareng-bareng arwahnya (menyatu), setelah ini nanti keluar semua baru upacara," kata Risup TribunnewsBogor.com mengutip dari Tribun Bali.

Postingan mahasiswa Bali yang tewas mengenaskan, Aldi Sahilatua Nababan di akun media sosialnya banjir komentar duka cita dari netizen. Aldi tampak memamerkan kemesraannya dengan sang kekasih
Postingan mahasiswa Bali yang tewas mengenaskan, Aldi Sahilatua Nababan di akun media sosialnya banjir komentar duka cita dari netizen. Aldi tampak memamerkan kemesraannya dengan sang kekasih (kolase Instagram)

Risup mengaku terakhir bertemu Aldi tanggal 12 November 2023.

Keesokan harinya, Aldi Sahilatua Nababan menelepon kakaknya untuk minta dikirimkan uang jajan.

"Terkahir saya lihat tanggal 12," katanya.

Ia menjelaskan sebelum tewas, Aldi memang bersikap tak biasa.

"Jarang di luar, selalu dalam kamar," katanya.

Nyoman Risup Artana mengaku tak mengenal teman-teman Aldi.

Ia juga tak pernah ada orang lain yang masuk kamar Aldi.

"Saya juga gak tau temannya itu siapa, gak ada. Dari pihak keluargapun saya gak tau ada atau gak ke sini. Setidaknya keluarga bilang sama tuan rumah, 'tolong yah anak di sini'. telepon kek atau kakaknya kek," kata Risup.

Dari hasil penyelidikan awal, menurut Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Losa Lusiano Araujo polisi belum menemukan adanya tanda kekerasan.

"Belum ditemukan tanda-tanda kekerasan," katanya.

Selain itu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) bahwa pintu kamar kos Aldi dalam kondisi terkunci.

"Ruangan dalam keadaan terkunci," katanya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved