Usai Tempat Tinggalnya Diterjang Banjir, Warga Panaragan Bogor Kini Sibuk Berjibaku Bersihkan Lumpur
Perumahan warga di Kampung Panaragan RW 06 dan 07, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, menjadi perumahan yang terdampak cukup parah banjir lintasan.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sekitar 49 Kartu Keluarga (KK) dengan total 166 jiwa di Kampung Panaragan RW 06 dan 07, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, terdampak cukup parah banjir lintasan akibat meluapnya Sungai Cisadane, Rabu (29/11/2023) malam.
Pantauan TribunnewsBogor.com di lokasi, warga sibuk membersihkan material-material yang terkena lumpur usai banjir yang melanda.
Petuga Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor pun membantu menyemprot lumpur yang menempel di ubin serta paving block.
Selain warga yang dibuat sibuk, akibat banjir lintasan ini, beberapa anak kecil diungsikan ke aula kampung.
Mereka diungsikan sementara sambil menunggu orangtuanya selesai membersihkan rumah.
Mereka pun tidak masuk sekolah lantaran pakaian sekolah terendam banjir.
"Yang terdampak kita evakuasi ke aula sini. Terus mereka melakukan evakuasi ,mandiri dirumahnya masing-masing," kata Rika Sabar Putri Ketua Kelurahan Tangguh Bencana Panaragan kepada TribunnewsBogor.com.
Dari catatan sementaranya, ada 7 rumah yang ikut rusak akibat banjir lintasan ini.
"Ada 7 KK yang rumahnya rusak. Kita antisipasi supaya tidak terjadi hal tidak inginkan. Kita siapkan huntara," tambahnya.
Meski begitu, Rika menggambarkan bahwa banjir ini merupakan banjir langganan yang kerap terjadi.
Saking seringnya, warga pun merasa tidak khawatir dengan kejadian ini.
"Antisipasinya ya kalau disini memang langganan banjir. Itu terahkir paling parah 2016. Lalu warga disini pun sudah terbiasa dengan banjir lintasan. Dan warga pun sudah tidak khawatir. Lalu, untuk relokasi nanti kami sampailan karena disini langganan banjir," jelasnya.
Sementara itu, Rosalina warga RW 007 mengatakan, banjir lintasan ini terjadi sangat cepat.
"Cepet naik airnya kalau yang semalam. Ditambah hujan deras juga mungkin," kata Rosalina kepada TribunnewsBogor.com.
Banjir pun tiba-tiba naik hampir setinggi dadanya.
"Kalau dirumah saya ini sedada tingginya. Diluar rumah sepaha saya lah," tambahnya.
Rosalina pun langsung mengungsi ke rumah saudaranya.
"Ngungsi juga susah. Air deres banget. Tapi alhamdulilah ga kenapa-kenapa," ujarnya.
Rosalina pun kini sibuk untuk membereskan rumahnya.
"Saya baru selesai ngepel itu jam 3 subuh tadi. Sekarang masih beberes lagi barang-barang yang lain. Tapi, alhamdulillah gada yang rusak parah," tandasnya.
| Jelang Akhir Tahun, Ruangan Sekda Kota Bogor Direnovasi, Habiskan Anggaran Rp 398 Juta |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Bogor 12 November 2025: Hujan Ringan Melanda Bogor Selatan Hingga Tanah Sareal |
|
|---|
| Daftar Bangunan Kuno Cagar Budaya Kota Bogor, Jadi Sekolah hingga Kantor Gubernur Dedi Mulyadi |
|
|---|
| Cerita Tarlan 62 Tahun Jadi Penjahit di Pasar Bogor, Kenang Masa Lalu Kini Kena Dampak Revitalisasi |
|
|---|
| Mirisnya Hotel Tertua di Kota Bogor, Nyaris Roboh Ditelan Zaman, Dulu Sempat Jadi Lokasi Syuting |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/perkampungan-pascaa-diterjang-banjiir.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.