Jadi Pemain Termahal di Bhayangkara FC, Radja Nainggolan Diharapkan Beri Contoh ke Pemain Lain

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Radja Nainggolan resmi menjadi pemain termahal di Bhayangkara FC di Liga 1 2023/24.

Pemain bintang asal Belgia yang memiliki nilai pasar sebesar Rp8,6 miliar itu didatangkan untuk memperkuat Bhayangkara FC di sisa musim ini.

Radja Nainggolan pun menjadi pemain dengan nilai pasar terbesar di klub berjuluk The Guardians tersebut.

Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji, mengatakan bahwa Radja tidak akan mendapatkan atensi khusus meski berstatus pemain bintang.

Menurut Sumardji, pesepakbola akan dinilai melalui kualitas yang ditunjukkan kala di lapangan hijau.

"Jadi disampaikan kalau bermain di Bhayangkara itu tidak melihat dan tidak memandang mau itu pemain bintang atau top dunia, yang dilihat itu adalah kualitas gitu," kata Sumardji.

Sumardji pun berharap Radja Nainggolan bisa menjadi teladan bagi pemain lain di timnya.

"Justru dengan pemain top dunia, harus bisa jadi contoh yang baik sehingga dengan adanya kehadiran pemain top dunia itu bisa membawa aura baik di tim itu sendiri lah.

Baca juga: Berpisah Sementara dari Persija Jakarta, Afriyanto Nico Gabung PSIM, Dandi Ditebus RANS Nusantara FC

Sekadar informasi, pemain yang sempat merumput di Serie A itu nantinya akan memperkuat The Guardians sampai musim ini selesai.

Sumardji, mengatakan bahwa kesepakatan itu terjadi usai pihaknya berkomunikasi dengan agen dari Radja Nainggolan.

"Jadi kesepakatan kami di awal komunikasi, baik itu awalnya antar agen itu menyelesaikan di musim kompetisi Liga 1 di putaran kedua ini," ungkap Sumardji.

Namun, Radja Nainggolan mendapatkan opsi perpanjangan kontrak apabila posisi Bhayangkara FC aman di akhir musim ini atau tak terdegradasi ke Liga 2 2024/25.

Mantan pemain AS Roma ini didatangkan dalam misi untuk menyelamatkan posisi Bhayangkara FC di klasemen.

Seperti diketahui, saat in The Guardians menjadi juru kunci di klasemen yaitu posisi ke-18, sampai pekan ke-20.

"Opsinya akan diperpanjang kalau posisi Bhayangkara itu boleh dikatakan masih bisa bertahan di Liga 1," tutur Sumardji.

Baca juga: HUT ke-95 Persija Jakarta, Perjuangan MH Thamrin Hingga Dukungan Ir Soekarno untuk Macan Kemayoran