Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Sosok Perempuan yang Bunuh Ayah Pakai Kursi Plastik di Mojokerto, Kurung Anak Dalam Kandang Ayam

Inilah Sosok Perempuan yang Bunuh Ayah Pakai Kursi Plastik di Mojokerto, Kurung Anak Dalam Kandang Ayam

|
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Surya
Sosok Putri Kandung yang Bunuh Ayah Pakai Kursi Plastik 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nyawa Sutrisno tak terselamatkan setelah dipukuli anak perempuannya sendiri.

Pria berusia 70 tahun itu tewas setelah dipukuli putri kandungnya, Siti Nur Azizah (39) menggunakan kursi plastik.

Kapolsek Magersari, Kompol Roy Aquary Prawirosastro menjelaskan Sutrisno dihantam kursi plastik sampai kepalanya membentur meja.

"Pelaku adalah anak kandung korban," katanya.

Peristiwa naas ini terjadi pada pukul 14.00 WIB, Kamis (30/11/2023).

"Yang bersangkutan memukul bapak kandungannya dengan kursi plastik warna biru," jelasnya.

Kejadian bermula dari pertengkaran keduanya di samping rumah Lingkungan Wates, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

"Pemukulan dari samping rumah ke dalam," jelas Kompol Roy Aquary Prawirosastro dikutip dari Tribun Jateng.

Akibat tindakan itu Siti Nur Azizah kini diamankan di Polres Mojokerto Kota.

Sedangkan jasad Sutrisno dibawa ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo.

Alami Ganguan Jiwa

Kompol Roy Aquary Prawirosastro menerangkan pelaku memiliki riwayat pernah dirawat di RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang, di Kabupaten Malang, pada Oktober 2022 lalu

"Pernah diantar ke rumah sakit jiwa di Lawang pada Oktober 2022," jelasnya

Petugas mengevakuasi jenazah korban yang tewas dibunuh putri kandungnya, di Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (30/11/2023)
Petugas mengevakuasi jenazah korban yang tewas dibunuh putri kandungnya, di Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (30/11/2023) (TRIBUNJATIM.COM/M ROMADONI)

Istri Pak RW, Tisia Andayani bercerita Siti Nur Azizah adalah anak bungsu dari tiga bersaudara.

Siti juga sudah memiliki dua anak.

Namun suami Siti Nur Azizah sudah lama tak pulang ke rumah.

"Suaminya dari Bandung, sudah tidak pernah pulang," katanya.

Pelaku juga diketahui sudah mengalami gangguan jiwa sejak kuliah.

Ia menduga gangguan jiwa kembali kumat karena depresi ditinggal suami.

Warga menunjukkan foto pelaku penganiayaan menyebabkan korban meninggal, di Lingkungan Wates, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (30/11/2023).
Warga menunjukkan foto pelaku penganiayaan menyebabkan korban meninggal, di Lingkungan Wates, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (30/11/2023). (TRIBUNJATIM.COM/M ROMADONI)

"Ditinggal sudah lama, makanya sampai ODGJ parah," katanya.

Tisia mengatakan Oktober 2022 lalu, Siti Nur Azizah hanya dua minggu di RSJ.

"Terus kan di rumah, harusnya kan obat jalan terus lha itu cuma sekali saja, setelah itu tidak ada karena tidak ada biaya, " katanya.

Maka dari itu warga kemudian membantu menggunakan uang sukarela.

Menurut Tisia, pelaku memang kerap melakukan kekerasan.

Bahkan anaknya sendiri pernah dikurung di kandang ayam.

"Anaknya pernah dikurung di kandang ayam." katanya.

Selain itu ibu kandungnya pun pernah dibanting olehnya.

"Pernah ibunya dibanting makanya dibawa ke rumah sakit Lawang," kata Tisia.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved