Pelajar SMK Tewas
Momen Haru 2 Keluarga Siswa SMK Bogor yang Tewas Dibacok Bertemu, Kakak Arya Ucap Janji ke Bintang
Momen haru pertemuan antara dua keluarga dari siswa SMK di Bogor yang tewas dibacok. Keluarga Arya Saputra menguatkan keluarga Bintang Satria
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Momen penuh tangis terjadi saat keluarga Arya Saputra melayat ke rumah keluarga siswa SMK korban pembacokan bernama Muhammad Bintang Satria (15).
Ayah mendiang Arya Saputra langsung memeluk ayah Bintang Satria lantaran nasib anak mereka mirip.
Seperti diketahui, Arya Saputra (16) tewas dibacok siswa SMK di Simpang Pomad, Kota Bogor pada 10 Maret 2023.
Lalu pada 1 Desember 2023 kemarin, Bintang Satria mengalami nasib yang sama dengan Arya.
Bintang meregang nyawa setelah dibacok oleh segerombolan pelajar SMK di kawasan Pasar Ciampea Lama, Kabupaten Bogor.
Mendengar ada pelajar lain yang senasib dengan putranya, orangtua mendiang Arya Saputra pun langsung menanggapinya.
Keluarga almarhum Arya Saputra langsung menemui orangtua mendiang Bintang Satria guna melayat.
Terlihat di video yang dibagikan kakak Arya Saputra, ayah Arya langsung memeluk ayah Bintang Satria.
Pun dengan ibunda Arya yang segera menguatkan ibunda Bintang.
Melihat momen haru itu, kakak Arya Saputra, Ratih Permata pun mengurai kesedihan.
Ratih pilu lantaran kejadian nahas yang menimpa adiknya kembali terjadi di Bogor.
"Demi Allah sedih banget, sampai kapan pun mereka selaku orangtua akan paling kehilangan, paling terluka, paling sakit, jadi stop kekerasan antar pelajar! Ayo fokus belajar nak," ungkap Ratih Permata dalam unggahannya di Instagram, dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (4/12/2023).

Tak cuma datang melayat, Ratih Permata juga mengurai janji kepada keluarga mendiang Bintang Satria.
Bahwa ia akan ikut mengawal kasus pembacokan yang menewaskan Bintang.
Ratih rupanya ikut iba dengan nasib keluarga Bintang.
Bak ingin memperjuangkan nasib korban pembacokan oleh pelajar SMK, Ratih pun mengaku akan membantu keluarga Bintang.
"Bintang, di depan babeh mbu, keluargamu berkali-kali meminta teteh untuk membantu. Insya Allah teteh akan lakukan yang terbaik, mungkin gak akan setiap saat selalu ada di samping keluarga Bintang. Tapi insya Allah dari jauh pun teteh akan maksimal membantu dengan cara terbaik yang teteh berikan," pungkas Ratih.
Bukan tanpa alasan Ratih ngotot memberikan atensi lebih untuk kasus Bintang.
Ternyata Ratih kagum dengan sosok almarhum Bintang yang dikenal anak sholeh.
Mirip dengan Arya Saputra, mendiang Bintang adalah sosok yang berbakti dengan orangtua serta religius.

"Al fatihah untuk almarhum Muhammad Bintang Satria (Baim) bin Pak Jejen
Insya Allah yakin seyakin-yakinnya kamu husnul khotimah dan syahid
1. Kamu hafidz quran
2. Kamu meninggal du hari jumat
3. Kamu meninggal setelah sholat jumat (insya Allah masih terjaga dari wudhu)
4. Kamu meninggal saat mau sekolah dan saat menolong teman yang ingin ke konter HP. Yang tenang ya nak," kata Ratih Permata.
Atas perhatian yang diberikan keluarga Arya Saputra, kakak Bintang Satria, Una Camelya pun mengucapkan terima kasih.
Serupa dengan Ratih, Una meminta publik untuk mengawal kasus yang menimpa adiknya.
Una pun gencar meluruskan isu soal tawuran.
Una menegaskan bahwa adiknya, Bintang Satria adalah korban salah sasaran tawuran pelajar di SMK.
"Terima kasih untuk babek dan mbu sudah datang menuatkan kita sekeluarga dan mendoakan almarhum Bintang,"
"Bintang dan Arya sudah tenang dan bahagia di surga," ujar Una.
Pelaku Sudah Ditangkap
Buah dari kerja keras keluarga Bintang Satria yang memviralkan kasus tersebut, pihak kepolisian akhirnya membawa kabar baik.
Tiga pelaku yang membacok Bintang hingga tewas akhirnya ditangkap.
Mereka adalah pelajar SMK dengan inisial AFH (18), SG alias MAR (18), dan DDD (17).
"Ada 3 orang yang sudah berhasil diamankan diantaranya AFH (18) dirumahnya di Wilayah Desa Gunung Menyan Kecamatan Pamijahan, Pelajar SMK Pandu, MAR (18) Pelaku utama yang mengaku dan terbukti sebagai pembacok yang membawa celurit pendek kepada korban, diamankan dirumahnya di Desa Gunung Menyan Kecamatan Pamijahan dan DDD (17) yang ikut serta berboncengan 3 (tiga) di sepeda motor tersebut diamankan di rumahnya di Desa Pasarran Kecamatan Pamijahan," ungkap Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto.
Turut dihadirkan dalam konferensi pers di Mako Polres Bogor, dua pelaku yang sudah jadi tersangka mengurai rasa penyesalan.

Sembari menunduk, AFH meminta maaf kepada korban pembacokan gengnya.
"Saya meminta maaf kepada korban (Bintang Satria)," pungkas AFH.
Atas perbuatannya, ketiga tersangka terancam dijerat dengan pasal 80 ayat 3 UU perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dengan juncto pasal 351 ayat 3 yaitu penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang dengan ancaman 7 tahun penjara.
Ancaman tersebut tampaknya lebih ringan dari vonis yang dijatuhkan hakim untuk pelaku pembacokan Arya Saputra.
Pada Juni 2023 lalu, Pengadilan Negeri Kota Bogor resmi menjatuhkan vonis kepada Tukul, pembunuh Arya Saputra.
Tukul alias ASR divonis hukuman 9 tahun penjara.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google NewsÂ
pelajar
siswa SMK
Ciampea
ViralLokal
pembacokan
Arya Saputra
Bintang Satria
tawuran
TribunnewsBogor.com
Ratih Permata
Bela Muridnya, Guru Pembacok Siswa SMK Ciampea Bogor Salahkan Korban: Berarti Bukan Siswa Baik-baik |
![]() |
---|
Sosok Guru yang Bela Pembacok Siswa SMK di Bogor, Kena Mental Usai Pancing Emosi Keluarga Korban |
![]() |
---|
Guru Bela Eksekutor Pembacok Siswa SMK di Ciampea Bogor, Salahkan Korban : Jam Segitu di Jalan |
![]() |
---|
Terungkap ! Pembacok Pelajar SMK di Ciampea Bogor Niat Balas Dendam, Tapi Salah Sasaran |
![]() |
---|
Warga Sibuk Bikin Konten Saat Siswa SMK Dibacok, Kakak Bintang Geram Lihat Wajah Eksekutor Disensor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.