Cerita Korban Penganiayaan Alung, Baru Jadian dengan Wulan Langsung Dipaksa Putus: Dia Bawa Pisau

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pria yang jadi korban penganiayaan Alung mengaku dipaksa putus saat baru jadian dengan Fitria Wulandari.

Pria berinisial MR menceritakan kejadian penganiayaan yang dilakukan Alung atau Rahmat Agil.

Ia mengatakan kalau dirinya dianiaya oleh Alung pada Oktober 2023 lalu.

Bahkan saat penganiayaan itu, ia mengaku dijebak oleh Rahmat Agil.

Akibat penganiayaan itu, MR mengalami sejumlah luka di kepala, wajah, dan punggung.

MR lalu melaporkan penganiyaan itu ke Polsek Bogor Barat.

Bahkan Alung sempat dipenjara akibat penganiayaan tersebut.

Kapolresta Bogor Kota, AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan saat itu Alung sempat ditahan selama 28 hari.

"Penganiayaan rebutan korban (Wulan)," kata Bismo saat siaran pers, Selasa (5/12/2023).

Dihubungi TribunnewsBogor.com, MR pun membenarkan hal tersebut.

Ia membenarkan bahwa saat itu dirinya baru berpacaran dengan Fitria Wulandari.

Alung yang merupakan mantan kekasih Wulan itu tak terima.

"Alung gak terima Wulan sama saya," kata MR.

Kemudian Alung pun menjebak MR dengan berpura-pura mengajak ngobrol dan ngopi.

"Taunya saya dianiaya, dia bawa piso by the way waktu aniaya saya," jelasnya.

Menurut dia, saat itu MR baru berpacaran sebulan dengan Wulan.

"Gak lama (pacaran) baru sebulan lebih," kata MR.

Alung pun saat itu meminta MR untuk mengakhiri hubungannya dengan Wulan.

Namun saat itu MR sempat menolak menuruti permintaan Alung.

"Saya nolak (memutuskan Wulan), langsung dianiaya dan mengancam membunuh saya," jelas MR.

Namun MR pun akhirnya berhasil menyelamatkan diri dan melaporkan penganiayaan itu ke Polsek Bogor Barat.

"Dia sempet ditahan di Polsek Bogor barat sekitar 1 bulan," ungkapnya.

Sejak penganiayaan itu, MR pun mengaku tak pernah lagi berkomunikasi dengan Wulan.

Alung membunuh sang pacar, Wulan, di sebuah hotel di Kota Bogor.

Ia kemudian membawa jasad Fitria Wulandari ke ruko kosong di Jalan Semeru, Bogor Barat, Kota Bogor.

"Karena tidak ingin diputuskan, korban berteriak-teriak memberontak, di situlah dia seketika untuk menghentikan teriakan dia membekap korban," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila.