Wanita Muda Tewas

Tak Cuma Simpan Jasad Wulan, Alung Pakai Ruko Bogor untuk Lakukan Ini, Korban Kedua Ungkap Kesaksian

Penampakan ruko kosong di kawasan Kota Bogor yang jadi tempat jasad Fitri Wulandari disembunyikan jadi sorotan

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase TribunnewsBogor
Penampakan ruko kosong di kawasan Kota Bogor yang jadi tempat jasad Fitri Wulandari disembunyikan. Ternyata pelakunya, Alung tak cuma memakai ruko kosong tersebut sebagai tempat persembunyian jasad Wulan saja. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi kejam Rahmat Agil (20) dalam menghabisi kekasihnya, Fitri Wulandari akhirnya terungkap.

Pemuda yang karib disapa Alung itu terbukti menyembunyikan jasad Fitri Wulandari alias Wulan sejam Jumat (1/12/2023) dini hari.

Alung sengaja menaruh jasad Wulan di ruko kosong kawasan Jalan Doktor Semeru, Bogor Barat, Kota Bogor.

Selang sehari kemudian, jasad Wulan pun ditemukan oleh sang ayah telah terbujur kaku di dalam ruko tersebut.

Usut punya usut, ruko kosong tersebut tak cuma dipakai Alung untuk menyembunyikan aksi pembunuhannya.

Dua bulan lalu, Alung pernah melakukan hal keji di ruko yang berdekatan dengan TKP ditemukannya jasad Wulan.

Cerita tersebut diungkap sendiri oleh korban lain yang pernah dianiaya Alung hingga luka-luka.

Siapa sosok korban kedua tersebut?

Sebelumnya diketahui, pembunuhan Fitri Wulandari terungkap setelah Alung ditangkap penyidik Polsek Bogor Kota.

Sempat berkelit hingga tak mengakui pembunuhan yang ia lakukan, Alung akhirnya jujur.

Bahwa dirinya lah yang menghabisi nyawa Wulan lalu meletakkan mayat korban di ruko kosong.

Kepada penyidik, Alung pun mengungkap momennya saat membersihkan darah di mayat sang kekasih.

"Waktu Jumat Jam 14.00 Wib, korban (Wulan) sudah mengeluarkan darah dan busa. Alung pun mengelap menggunakan kaos kaki di tas korban," ungkap Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso saat konferensi pers di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (5/12/2023).

Pria yang jadi korban penganiayaan Alung membongkar tabiat pria yang bunuh pacar di Bogor.
Pria yang jadi korban penganiayaan Alung membongkar tabiat pria yang bunuh pacar di Bogor. (Kolase Facebook dan TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Selanjutnya, Alung pun kembali mendatangi TKP jasad Wulan.

Sebelu mengakui perbuatannya, Alung sempat membersihkan lagi darah di jasad Wulan.

"Sabtu pagi hari, tersangka datang ke ruko melihat kondisi korban lagi. Kemudian menyeka darah dan busa lagi. Saat itu masih keluar darahnya dan dilap lagi menggunakan kaos kaki kuning," pungkas Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

Kini, ruko TKP penemuan jasad Wulan telah dipasangi garis polisi.

Kawasan ruko kosong tersebut pun dijaga ketat aparat.

Korban Lain Alung

Sementara tabiat Alung terbungkap, korban lainnya yang pernah dianiaya pembunuh Wulan pun turut bersuara.

Dihubungi TribunnewsBogor.com, pria berinisial MR mengurai kejadian yang pernah menimpanya.

Rupanya di bulan Oktober 2023, MR pernah dianiaya Alung.

Bukan tanpa alasan Alung menghajar MR.

Ternyata Alung cemburu lantaran Wulan pacaran dengan MR selepas putus dengannya.

"Alung udah putus sama Wulan. Kemudian Wulan dekat sama saya, tapi si Alung gak terima Wulan sama saya," kata MR via DM Instagram, Selasa (5/12/2023).

Sebelum dianiaya, MR mengaku dijebak hingga akhirnya mau bertemu Alung.

Ternyata di pertemuan tersebut MR dipaksa oleh Alung agar putus dari Wulan.

"Saya dijebak sama dia (Alung), bilangnya mau ngajak ngobrol ngopi, tahunya saya dianiaya. Dia bawa pisau," ujar MR.

Lokasi penganiayaan terhadap MR pun akhirnya terkuak.

MR mengaku dianiaya oleh Alung di ruko yang tak jauh dari TKP penemuan jasad Wulan.

Namun kala itu MR disiksa oleh Alung di basement ruko sehingga tak ada orang yang datang menolongnya.

"Di jajaran ruko tempat almarhumah Wulan ditemukan juga," akui MR.

Tampang Alung saat dirilis di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (5/12/2023
Tampang Alung saat dirilis di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (5/12/2023 (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Akibat penganiayaan yang dilakukan Alung, MR pun mengalami luka cukup serius.

"Cukup banyak, 4 luka di kepala, 3 di wajah, 3 di tangan, 1 di punggung," ucap MR.

Bahkan hingga kini MR masih merasakan sakit di tubuhnya akibat penganiayaan dua bulan lalu itu.

"Sudah lumayan baik, cuma masih ada beberapa luka yang masih kerasa," akui MR.

Pasca-kejadian tersebut, MR pun langsung melaporkan Alung ke polisi.

Hingga akhirnya bulan Oktober 2023 lalu, Alung pun ditahan oleh Polsek Bogor Barat.

"Saya lapor polisi dan dia sempat ditahan di Polsek Bogor Barat sekitar 1 bulan," kata MR.

Namun pelaporan tersebut tak dilanjutkan oleh keluarga MR hingga laporan terhadap Alung pun dicabut.

"Akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. Karena dia akhirnya ngaku perbuatannya," pungkas MR.

Sebelumnya, cerita yang disampaikan MR soal pernah dianiaya Alung juga pernah diungkap ibunda Wulan.

Ibunda Wulan, Trisna Marliani mengaku tahu bahwa Alung sempat dipenjara karena menganiaya teman dekat pria Wulan.

"Si pelaku sempat penjara, di Bogor Barat. Gara-gara ada yang deketin korban, terus digebukin tuh, dia dipenjara dua Minggu," kata Trisna Marliani.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved