Tahap Uji Coba Skybridge Bojonggede, Penumpang KRL: Gapapa Lebih Jauh yang Penting Tak Macet

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Skybridge Bojonggede memasuki tahap uji coba yang dimulai pada Selasa (5/12/2023) dan rencananya akan diresmikan pada Minggu (10/12/2023).

Penumpang kereta rel listrik (KRL) yang menuju Stasiun Bojonggede diarahkan untuk melalui jembatan layang yang mengintegrasikan antara Stasiun dengan Terminal Bojonggede ini.

Dengan adanya skybridge Bojonggede, penumpang KRL mengaku lebih nyaman saat menyebrang karena tidak lagi bercampur dengan lalu lalang kendaraan yang menjadi semrawut di depan pintu masuk Stasiun Bojonggede.

"Kalau misalnya ini dialihkan bisa ngurangin kemacetan yang ada di stasiun malah lebih bagus menurut aku, semoga mengurangi kemacetan biar engga chaos juga," ujar salah satu penumpang KRL, Giana, Rabu (6/12/2023).

Akan tetapi, kata dia, dengan adanya skybridge ini membuat jarak tempuh menuju stasiun menjadi lebih jauh dari yang sebelumnya.

Sebagaimana diketahui, Skybridge Bojonggede ini memiliki panjang 243 meter dengan jarak tempuh jalan kaki selama tiga sampai empat menit.

Namun baginya itu bukanlah permalasahan serius demi terciptanya lalu lintas yang lancar.

Sebab, tujuan dibangunnya Skybridge Bojonggede ini untuk mengurai kemacetan yang terjadi di sekitaran Stasiun Bojonggede.

"Iya sih jadi lebih jauh, cuma kalau bisa ngurangin kemacetan kayaknya engga apa-apa deh agak jauh dikit," katanya.

Tahap uji coba ini dilakukan secara bertahap, mulai Rabu (6/12/2023) dan Kamis (7/12/2023) pintu selatan stasiun akan di tutup pada pukul 09.00 hingga 11.00 WIB dan pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.

Sedangkan pada Jumat (8/12/2023) akses Pintu Selatan Stasiun Bojonggede akan ditutup total mulai pukul 04.00 hingga 00.00 WIB.

Selama Pintu Selatan Stasiun Bojonggede ditutup, penumpang akan dialihkan melalui skybridge.