Wanita Muda Tewas

Cerita Teman Alung Bawa Jasad Gadis Bogor ke Ruko Kosong, Merinding Saat Buang Sprei Berlumur Darah

Cerita teman Alung alias Rahmat Agil (20), Hakim, saat diminta bawa jasad gadis Bogor ke ruko kosong.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TikTok dan TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Cerita teman Alung alias Rahmat Agil (20), Hakim, saat diminta bawa jasad gadis Bogor ke ruko kosong. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Cerita teman Alung alias Rahmat Agil (20), Hakim, saat diminta bawa jasad gadis Bogor ke ruko kosong.

Kena tipu Alung, Hakim mengaku sampai merinding melihat sprei berlumuran darah korban.

Pada Jumat (3/12/2023) pagi, Hakim dimintai tolong oleh Alung.

Hakim kemudian diajak oleh Alung ke Red Doorz Pondok Nirmala, Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor.

Hakim awalnya tak tahu kalau Fitria Wulandari sudang meninggal.

Sebab Alung mengaku kalau pacarnya itu terlibat kecelakaan.

Mereka kemudian berboceng tiga dengan tujuan awal ke rumah orangtua Wulan.

Saat itu Hakim sempat memaikan jaket ke tubuh Fitria Wulandari.

Diakuinya, tubuh Wulan sudah dingin dan kaku.

Pun saat di motor, ia merasakan tubuh gadis Bogor itu sudah tak ada pergerakan.

"Saya pegangin pundak Wulan udah gak ada pergerakan sama sekali," kata dia.

Hakim pun mencoba tenang meski sudah mulai diliputi rasa curiga.

Saat di jalan, Hakim juga diminta oleh Alung untuk membuang sprei.

Sprei itu sepertinya sengaja dibuang oleh Alung untuk menghilangkan barang bukti.

Diakui Hakim, ia sampai merinding melihat darah di sprei tersebut.

"Ada darah dan bau anyir, lumayan banyak darahnya," kata dia lagi.

Sesampainya di ruko, lanjut dia, jasad Wulan disandarkan di luar.

Alung sempat membeli rokok dan kemudian kembali ke ruko.

Ia mengajak Hakim untuk memindahkan Fitria Wulandari ke dalam.

"Udah gitu angkat Wulannya (berdua)," tandas Hakim.

Setelah itu, Hakim pun sempat memindahkan barang-barang Wulan ke dalam ruko.

Ia pun buru-buru pulang karena merasa janggal dengan apa yang ia lihat.

Sebelum Hakim pulang, Alung sempat memberikan uang.

"Saya dikasih duit kembalian, saya gak mau," pungkasnya.

Tak Bisa Tidur

Usai kejadian itu, Hakim pun mengaku tak bisa tidur selama dua hari dua malam.

"Masih kebayang kejadian itu, sampai gak bisa tidur dua hari," kata dia.

Apalagi ia juga harus diperiksa polisi sebagai saksi.

Belum lagi banyak dari pihak luar yang mendesak Hakim dijadikan tersangka.

Sebab, Hakim awalnya diduga terlibat dan menutupi pembunuhan tersebut.

Namun Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila menegaskan bahwa Hakim tidak terlibat.

"Dia Itu dipanggil tersangka untuk membantu membawa korban ke rumah sakit, itu saja," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved