Batal Diresmikan, Begini Kondisi Terkini Jembatan Otista Bogor, Ada Bagian Jalan yang Belum Rampung

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Proyek pekerjaan Jembatan Otista Kota Bogor hingga saat ini terus dikebut setelah batal diresmikan pada beberapa hari lalu.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Senin (11/12/2023), terlihat pekerjaan yang terus dikebut berada di bagian badan jalan.

Dua badan jalan terebut berada di lokasi dekat Warung Bogor serta arah Tugu Kujang.

Bahkan, terlihat dua badan jalan yang semula belum dikerjakan, kini sudah dibeton dan menunggu untuk diaspal.

Selain fokus di badan jalan, pekerjaan yang terus dilakukan pada bagian reling jembatan.

Satu sisi reling jembatan sudah selesai, namun satu lagi yang ada di sisi Kebun Raya Bogor masih terus dikerjakan.

Meski belum rampung sepenuhnya, masyarakat sudah bisa melintasi jembatan ini.

Pedestrian pun terlihat sudah bisa digunakan.

Seperti diketahui sebelumnya, Kota Bogor Bima Arya pastikan pekerjaan pembangunan Jembatan Otista sebentar lagi akan selesai.

Beberapa tahapan pun akan mulai dilakukan di jembatan yang pembangunannya ini sampai menelan anggaran 49 Miliar.

"Keseluruhan pekerjaan jembatan otista ini on the track gitu. Kita menempuh semua prosedur untuk memastikan bahwa jembatan ini layak untuk digunakan sesuai aturan yang ada," kata Bima Arya dijumpai TribunnewsBogor.com di Jembatan Otista, Sabtu (9/12/2023) petang.

Dalam waktu dekat ini, pengaspalan badan jalan yang saat ini belum selesai akan segera diselesaikan pada dua hari ini.

Baca juga: Jembatan Otista Dibuka, Jalur Satu Arah Kebun Raya Bogor Kembali Normal

Setelah selesai, badan jalan jembatan itu pun akan segera dilakukan pengaspalan.

Setelah selesai, sambung Bima Arya, jembatan ini masih belum dilalui pasalnya harus melalui beberapa kali uji coba terutama di kekuatan beton jembatan.

Bima Arya memperkirakan, uji coba ini akan dilakukan di tanggal 15 Desember 2023 mendatang.

"Jadi nanti begitu umur beton cukup, tanggal 15 kita rencanakan fase itu. Uji beban. Artinya setelah uji beban dilakukan maka baru kita tentukan akan digunakan (tanggalnya)," tambah Bima Arya.