Jawaban Pemilik Kos Soal Darah dalam Kamar Mahasiswa Tewas di Bali, Kakak Tak Percaya: Kok Bisa?

Jawaban pemilik kos soal adanya darah berceceran di kamar mahasiswa yang tewas Bali.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Kolase Facebook
Jawaban pemilik kos soal adanya darah berceceran di kamar mahasiswa yang tewas Bali. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Jawaban pemilik kos soal adanya darah berceceran di kamar mahasiswa yang tewas Bali.

Adanya darah berceceran ini dipertanyakan oleh kakak Aldi Sahilatua Nababan.

Kakak Aldi, Monalisa Nababan mempertanyakan kenapa ada ceceran darah yang terpisah-pisah jauh dari tempat adiknya tergantung.

Mona merasa ada yang janggal dengan kondisi kamar pasca Aldi Nababan tewas.

Mahasiswa asal Medan ini ditemukan tewas di Jalan By Pass, Gang Kunci, Kuta Selatan Bali.

Mahasiswa Elizabeth International itu pertama kali ditemukan pada Sabtu (18/11/2023).

Aldi ditemukan dalam posisi tergantung di balik pintu kamar kos.

Monalisa menemukan sejumlah kejanggalan dari kematian sang adik.

Apalagi di dalam kamar kos Aldi Nababan, terlihat ada ceceran darah di beberapa lokasi.

Kemudian kondisi kamar Aldi juga terlihat berantakan.

"Informasi awal bahwa kost dalam keadaan rapi, alhasil dari foto bisa dilihat betapa hancurnya kamar adik saya," kata Mona di akun Facebooknya.

Monalisa Nababan lalu menyinggung soal adanya ceceran darah di dalam kamar.

"Ada ceceran darah yang terpisah-pisah jauh dari tempat adik saya tergantung. Kenapa ada darah yang letaknya jauh dari posisi adik saya digantung ?," tulis Mona.

Tak hanya itu, Mona juga mempertanyakan keberadaan beberapa barang di kamar kos Aldi Sahilatua Nababan.

"Kenapa selimut adik saya bisa di lantai ? Kenapa sapu sampai bisa diatas selimut ?," tanya dia.

Pada foto yang diunggah Mona, terlihat ada genangan darah di dekat pintu kamar.

Lalu ada juga genangan berwarna hitam di dekat kipas angin.

Foto-foto itu diambil oleh pengacara keluarga, Kamarudin Simanjuntak.

Sambil memperlihatkan foto-foto itu, Kamaruddin menyoroti adanya bercak darah di dekat colokan dan kipas angin.

Isi chat mahasiswa yang tewas di bali, pantas dihapus
Isi chat mahasiswa yang tewas di bali, pantas dihapus (Tribun Bali/Instagram Monalisa)

"Ada bercak darah lima ubin dari pintu," kata Kamaruddin.

Melihat foto itu, spontan menantu pemilik kos menduga darah itu saat evakuasi.

"Mungkin pas lagi ngangkat evakuasi," kata wanita tersebut.

Hal itu kemudian dijelaskan oleh pemilik kos, Nyoman Trisup Artana.

"Waktu ngangkat (jasad) masuk ke kantong," jelasnya.

Kemudian tim pengacara pun mempertanyakan apakah mereka melihat hal itu.

Namun Nyoman mengaku tidak melihatnya.

"Tidak lihat, ini kemungkinan. Nanti polisi saja yang menjelaskan," kata dia lagi.

Lalu Kamaruddin pun menilai ada yang janggal pada kamar kos tersebut.

"Sudah berdarah dulu baru digantung ini. Mencurigakan, darah di sana terkumpul, sementara bunuh diri di pintu," ujarnya.

Mendengar hal itu, pemilik kos pun mengaku tak tahu menau.

"Biarkan penyidik, saya sudah serahkan semua ke polisi," kata Nyoman lagi.

Kemudian tim pengacara menanyakan ke anak Nyoman, Putu Agus.

"Apa ada orang masuk?," tanya dia.

"Kalau dari saya sih enggak ada melihat," ungkap Putus.

Sementara itu, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas menggungkap temuan bahwa Aldi Nababan sempat membeli tali ke toko bangunan.

"Ciri-ciri yang sama atau mirip dengan korban sekira 13 September siang masuk ke dalam toko dan membeli tali," katanya dikutip dari Tribun Bali, Jumat (15/12/2023).

Dokter Forensik RS Bhayangkara Medan menyimpulkan bahwa Aldi Sahilatua Nababan tewas gantung.

Sebab tidak ada ditemukan luka di bagian tubuh lain kecuali jejak tali melingkar di leher.

"Setelah dilakukan pemeriksaan semuanya, kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasa selain jejak itu (tali)," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved