Mahasiswa Tewas di Bali Bukan Korban Pembunuhan, Kakaknya Tak Terima Fakta : Tidak Percaya Polisi
Mahasiswa Tewas di Bali Bukan Korban Pembunuhan, Curhat ke Pacar Jadi Bukti, Kakak Aldi Tak Percaya Polisi
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Keluarga mahasiwa yang tewas di Bali ternyata tak bisa menerima hasil penyelidikan polisi.
Monalisa Nababan kakak Aldi Sahilatua Nababan, menekankan ia tak percaya lagi pada polisi di Bali.
Mona seolah tak bisa menerima kenyataan bahwa mahasiswa tewas di Bali akibat bunuh diri.
Monalisa memang bersuara lantang menyerukan kecurigaan atas kematian Aldi Nababan dalam kamar kos di Jalan By Pass Ngurah Rai, Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Jasad mahasiswa tewas di Bali pertama kali ditemukan pada Sabtu 18 September 2023.
Mona mengaku curiga, ia bahkan tak mau percaya saat dikatakan Aldi tewas bunuh diri.
Ia memiliki cocokologi berupa kondisi jasad yang terdapat lebam, engsel lengan patah dan alat vital pecah.
Mona juga berspekulasi bahwa kaki Aldi dalam posisi menekuk menyentuh lantai.
Namun faktanya, dari hasil penyelidikan polisi, Aldi ternyata bunuh diri.
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas mengungkap ada seorang saksi melihat Aldi Nababan membeli tali di toko bangunan pada 13 September 2023.
"Ciri-ciri sama, mirip korban," kata Bambang dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Bali.
Saat jasadnya ditemukan pun polisi menemukan tali melilit leher dikaitkan pada lubang air pintu kamar kos Bali.
Selain itu kata Bambang Yugo Pamungkas, ada galon air yang dipakai Aldi Nababan sebagai pijakan.
"Ada galon di bawah kaki," jelasnya.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Medan dr. Ismurrizal bahkan menyimpulkan dari hasil otopsi bahwa mahasiswa tewas di Bali akibat mati gantung.
"Korban meninggal mati gantung," jelasnya.
Ia menerangkan hanya mendapati luka pada leher Aldi Sahilatua Nababan.
"Hanya jejak tali melingkar di leher dengan menjumpai daerah yang kosong pada bawah telinga kiri. Seperti huruf V terbalik. Setelah lakukan pemeriksaan semuanya, kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan selain jejak itu (tali)," beber Ismurizzal.
Ia menerangkan alat vital Aldi luka parah karena reaksi pembusukan.
"Tidak ada tanda kekerasan, itu berisi gas pembusukan," katanya.
Walau sudah dijelaskan secara detail oleh ahlinya, namun kakak Aldi, Monalisa tetap tak bisa menerima.
Ia berkukuh bahwa mahasiswa tewas di Bali akibat dibunuh.

"Selama berapa minggu saya beserta keluarga diam dan mempercayakan sepenuhnya pengusutan kasus adik saya kepada polisi Bali, tetap ini yang kami dapatkan," tulis Monalisa di akun Instagramnya.
Mona bahkan menyatakan tak lagi mempercayai polisi di Bali.
"Mulai saat ini saya nyatakan bahwa saya beserta keluarga sudah tidak percaya kepada polisi Bali," kata Monalisa.
Ia pun meminta agar kasus mahasiswa tewas di Bali ditangani Mabes Polri.
"Kami memohon agar kasus ini diangkat ke Mabes Polri," kata Monalisa kakak Aldi Nababan.
Padahal Aldi sendiri memiliki rekam jejak niatan mengakhiri hidup sendiri.
Hal itu terungkap dalam chat Aldi pada pacarnya.
Aldi bahkan sempat mengaku mencoba bunuh diri dengan meminum obat nyamuk.
"Aku aja baru minum obat nyamuk. Nggak apa tuh. Nyesel banget jadinya. Mulut nggak enak rasanya. Badanku lemas"
"Tau nggak? Aku minum itu biar apa coba? Biar mati. Agak malam lagi Kita coba ya guys. Obat nyamuk gak berhasil, gantung diri gak berhasil, potong urat nadi kayaknya mati"
Dokter Psikiatri, Dr. Lely Setyawati Kurniawan SpKJ menerangkan dari isi chat ke pacarnya, Aldi Nababan memang sudah memiliki tekad mengakhiri hidup.
"Ingin bunuh dirinya Aldi ini sudah cukup lama," jelasnya.
Bahkan bukan hanya keinginan, Aldi Nababan pun sudah pernah mencobanya.
"Usaha dirinya sudah banyak. Sudah lakukan berkali-kali," kata Dr. Lely Setyawati Kurniawan SpKJ.
Monalisa
Aldi Nababan
Aldi Sahilatua Nababan
Kombes Bambang Yugo Pamungkas
Ismurrizal
Lely Setyawati Kurniawan
mahasiswa
Elizabeth Internasional
kamar kos
Bali
Medan
Forkom Perguruan Tinggi Minta DPRD Kota Bogor Alokasikan Beasiswa, Dukung Akses Pendidikan |
![]() |
---|
Semangati Mahasiswa Baru Fakultas Teknik Unpak Bogor, Jenal Mutaqin Jajal Alat Ukur Tanah |
![]() |
---|
Korban Banjir Bandang Bali Salah Fokus ke Wajah Seskab, Presiden Prabowo Subianto : Kok Teddy Terus |
![]() |
---|
PKKMB Unida Bogor 2025 Berakhir, Momentum Awal Mahasiswa Baru Menjadi Insan Kampus Bertauhid |
![]() |
---|
5 Rekomendasi HP yang Ramah di Kantong untuk Pelajar, Harga di Bawah Rp3 Juta Fiturnya Lengkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.