Pantas Pacar Hapus Chat Mahasiswa yang Tewas di Bali, Ternyata Isinya Curhat Pilu, Minum Obat Nyamuk

“Keputusanku sudah bulat. Tinggal tunggu waktunya saja.”

“Aku bisa saja bergaul. Tapi ada orang di dalam diriku yang gak mau itu ada,”

“Orang yang menutup aku biar bisa berguna bagi orang lain. Dan aku nggak tau berguna ini gimana. Aku sudah berusaha.”

“Aku aja baru minum obat nyamuk. Nggak apa tuh. Nyesel banget jadinya. Mulut nggak enak rasanya. Badanku lemas,”

“Tau nggak? Aku minum itu biar apa coba? Biar mati. Agak malam lagi Kita coba ya guys. Obat nyamuk gak berhasil, gantung diri gak berhasil, potong urat nadi kayaknya mati.”

Hasil analisis Dr. Lely Setyawati Kurniawan bahwa Aldi Nababan memang sudah berniat mengakhiri hidup.

"Ingin bunuh dirinya ini sudah cukup lama," kata Dr. Lely Setyawati Kurniawan.

Apalagi ditambah ucapan Aldi yang menyebut keputusannya mengakhiri hidup sudah bulat.

"Lebih menegaskan dia benar-benar ingin mati," katanya.

Selain itu Dr. Lely Setyawati Kurniawan juga mengatakan Aldi Sahilatua mengalami gangguan jiwa.

Pasalnya Aldi mengaku dipengaruhi sosok lain dalam tubuhnya.

"Dalam ilmu medis disebut 'Thought Of Insertion'. Ada sesuatu dalam diri. Kita sebut delusion of control," jelas Dr. Lely Setyawati Kurniawan .

Dalam chatnya pada pacar, Aldi Sahilatua Nababan mengaku menanggung beban berat selama puluhan tahun.

"Kok puluhan tahun. Padahal umur dia baru 23 (tahun). Kita mencoba menyimpulkan bahwa dia menderita gangguan ini sudah cukup lama. Tapi mungkin tidak pernah terpikir untuk dia berobat," katanya.

Bahkan dalam chatnya sebelum tewas di Bali, mahasiswa Elizabeth International ini mengaku pernah mencoba mengakhiri hidup dengan minum obat nyamuk.

"Usaha dirinya sudah berkali-kali. Dia sudah merancang," kata Dr. Lely Setyawati Kurniawan SpKJ.