Sosok Ayah yang Banting Anaknya Hingga Tewas, Sempat Nantang Warga yang Belain Korban: Gue Gak Takut
Isak tangis hingga doa keluarga dan tetangga mengatarkan tubuh bocah laki-laki kecil itu ke liang lahat pada Kamis (14/12/2023).
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bocah berinisial K alias Awan kini sudah tenang ditempat peristirahatan terakhirnya.
Isak tangis hingga doa keluarga dan tetangga mengatarkan tubuh bocah laki-laki kecil itu ke liang lahat pada Kamis (14/12/2023).
Bocah lelaki yang dikenal baik oleh warga itu kini telah pergi untuk selama-lamanya.
TONTON JUGA:
Ia tewas setelah ditendang hingga dibanting oleh ayah kandungnya sendiri, Usman (44).
Insiden mengerikan itu terjadi di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Usman kini telah diamankan oleh polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pria yang dikenal pemarah ini rupanya sempat menantang warga yang saat itu membela korban ketika Awan, putranya sendiri dianiaya olehnya pada Rabu (13/12/2023).
Ketua RT 22/RW 17, Sudiono bercerita, Usman menantang warga sekitar melaporkan dirinya ke polisi.

Bahkan, ia mengaku tak takut dengan polisi.
"Menurut warga pas kejadian ditegur malah dia merasa enggak terima, 'katanya lapor aja polisi gue enggak takut'. Ada bahasa itu," kata Sudiono, Kamis (14/12/2023).
Usai menganiaya anaknya, pelaku terlihat panik melihat anak ketiganya tersebut hilang kesadaran.
Tak hanya itu, bahkan mulutnya bercucuran darah akibat mengalami luka berat karena dibanting.
Pelaku sempat membopong anak ke rumah untuk membersihkan cucuran darah dari bagian hidung dan mulut.
"Setelah di rumah itu ada warga yang datang. Dibilanginlah kalau Awan ini harus dibawa ke rumah sakit, akhirnya dibawa naik motor. Si pelaku juga ikut bawa ke rumah sakit," ujarnya.
Nahas dalam perjalanan dari rumah menuju RS Duta Indah di wilayah Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan tersebut Awan diduga menghembuskan napas terakhir.
Jasad Awan lalu dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi memastikan penyebab kematian, dan keperluan penyelidikan Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara.

Sudiono melanjutkan, sosok Usman dikenal sebagai pria yang temperamental.
"Orang tuanya Awan itu temperamen, orangnya pemarah, begitu dia tahu anaknya nyerempet anak lain, dipukul langsung si Awan," kata Sudiono
Ternyata sebelum menganiaya anaknya hingga tewas, Usman sempat berurusan dengan tetangga.
Sudiono mengatakan, Usman sempat terlibat masalah dengan tetangga.
"Kejadian sebelumnya sempat ribut juga sama anak tetangga lain, jika melakukan kekerasan terhadap anak lain, akan dilaporkan polisi," ucap Sudiono.
"Kejadiannya ternyata terhadap anak sendiri. Ini sudah dua kali," tandasnya.
Pengakuan Pita Sering Dapat Teror Usai Kematian Arya Daru, Syok Dihubungi Sosok Ini Malam-malam |
![]() |
---|
Kisah Cinta Arya Daru dan Istri, Bersemi Sejak Usia 10 Tahun, Pita Bereaksi Usai Dibohongi Almarhum |
![]() |
---|
Total Bencana Alam di Kota Bogor September 2025, 2 Orang Meninggal Usai Tenggelam di Sungai Cisadane |
![]() |
---|
Akhirnya Istri Arya Daru Speak Up, Bongkar Soal Isu Vara Orang Ketiga hingga Hal Janggal di Kuburan |
![]() |
---|
Bocah 10 Tahun Hanyut 1 Km dari Bojonggede Bogor, Ditemukan Tewas Tersangkut Bambu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.