Driver Ojol Syok Ibu Tewas Kecelakaan Bus Maut di Cikampek, Mendadak Lemas Ditelepon Agen Handoyo
Cerita Driver Ojol Syok Dengar Ibu Tewas Kecelakaan Bus Maut di Cikampek, Istrinya Sempat Pingsan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- ISAK tangis terdengar saat keluarga para korban kecelakaan maut bus Handoyo tiba di RS Abdul Radzak, Purwakarta, semalam.
Keluarga korban tewas asal Temanggung Jawa Tengah, Amin Fahrudin, yang berprofesi sebagai driver ojol, mengaku bak tersambar petir di siang bolong saat menerima berita tentang kecelakaan ini.
Ia mengaku tak menyangka ibunya, Cholimah (68), menjadi satu dari 12 korban tewas kecelakaan maut bus Handoyo di Exit Tol Cikampek Tol Cipali.
Amin yang datang ditemani keluarga dan tetangganya terkulai lemas di depan kamar jenazah RS Abdul Radzak.
Istrinya bahkan sempat tak sadarkan diri.
Saptoni, tetangga Amin mengatakan, Amin mendengar kabar kecelakaan itu dari agen bus Handoyo.
Mendengar itu, Amin langsung mengecek, jangan-jangan ibunya menjadi salah seorang korban.
"Karena kondisi Amin tak memungkinkan, makanya saya yang mengantar. Ini kami langsung mengecek ke kamar mayat RS Abdul Radjak Purwakarta," ujar Saptoni.
Menurut Saptoni, ibunda Amin berangkat dari Candiroto, sejak pagi.
Tujuannya, ke Kabupaten Karawang untuk liburan bersama tiga cucunya, yang merupakan anak dari Amin Fachrudin.
Namun, belum sampai Karawang, bus yang membawa Cholimah ternyata mengalami kecelakaan.
"Ini, Amin dan istrinya masih syok atas musibah ini," tambah Saptoni.
Korban lain kecelakaan maut itu termasuk satu keluarga asal Magelang.
Menurut data dari polisi, ada tiga nama yang memiliki alamat sama.
Mereka adalah Mashudi dan Yekti Nugrahanti warga Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Mashudi dan Yekti adalah suami istri.
Anak mereka, Adelia yang masih berusia 5 tahun juga menjadi korban meninggal kecelakaan maut bus Handoyo tersebut.
Berikut daftar nama 12 korban tewas kecelakaan maut bus Handoyo di Exit Tol Cikampek, Jumat (16/12/2023) sore:
- Mia Febrianti, usia 40 tahun, merupakan warga Desa Duri Kelapa, Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
- Iskandar berusia 69 tahun, merupakan warga Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.
- Resmi Asiatun berusia 60 tahun, merupakan warga Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.
- Kasdi berusia 63 tahun, merupakan warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
- Mashudi berusia 57 tahun adalah warga Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
- Yekti Nugrahanti berusia 45 tahun adalah warga Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
- Adelia berusia 5 tahun merupakan anak dari Mashudi dan Yekti.
- Siti Rohyati usia 57 tahun adalah warga Desa Ciracas, Jakarta Timur.
- Siti Munjayana usia 55 tahun adalah warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
- Cholimah usia 68 tahun adalah warga Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.
- Kholifah usia 60 Tahun adalah warga Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.
- Siti Wirnasih (36), warga Kabupaten Kendal, Jawa Tengah
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ayah, Ibu dan Anak Termasuk Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Handoyo, Ada Nenek yang Mau Nengok Cucu
Sedang Tunggu Penumpang, 2 Angkot di Cileungsi Bogor Diseruduk Truk, 3 Orang Luka-luka |
![]() |
---|
Video Call Terakhir Korban Tewas Kecelakaan di Jalur Bromo Terkuak, Sopir Bus Maut Berfirasat Buruk |
![]() |
---|
Alami Rem Blong, Truk Seruduk Minibus Hingga Tabrak Pembatas Jalan di Bogor, Pedagang Roti Luka-luka |
![]() |
---|
Soroti 3 Kejanggalan Kematian Icang Faisal, Denny Sumargo Syok: Ada Indikasi Perbuatan Orang Lain |
![]() |
---|
Gelagat Teman yang Bonceng Icang Faisal Sebelum Tewas, Seperti Tutupi Sesuatu, Tak Alami Luka Lecet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.