Cerita Pilu Keluarga Ibu dan Anak Tertimpa Truk di Parungpanjang, Duka Saat Pulang Jalan-Jalan

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PARUNGPANJANG - Keluarga ibu dan anak inisial I (30) dan NP (8) korban tewas akibat kecelakaan di Jalan Sudamanik, Desa Gorowong, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor terpukul setelah turut menjadi korban kecelakaan truk tambang.

Sebab, aktivitas truk tambang di jalan umum ini sudah dikeluhkan warga sejak lama karena banyaknya kecelakaan yang telah terjadi.

"Kalau dibilang rawan kecelakaan emang udah rawan dari dulu," kata Heri (41), suami korban kepada TribunnewsBogor.com, Senin (18/12/2023).

Dia mengatakan bahwa area Jalan Sudamanik merupakan jalan yang tak terlalu sering dilintasi istrinya saat berkendara sepeda motor.

Namun di hari kejadian, istrinya yang merupakan ibu rumah tangga dan anaknya ini ingin jalan-jalan sekaligus silaturahmi ke rumah temannya dengan melintasi jalur tersebut karena juga kebetulan di hari Minggu.

Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Truk Tambang yang Tewaskan Ibu dan Anak di Parungpanjang Bogor

Sebelum berangkat, Heri mengaku sempat melarang mereka karena motornya hendak ia gunakan untuk keperluan.

"Udah saya bilang itu motor mau dipakai untuk nganter surat jalan, pas mau pergi. Terus saya gak tega anak yang kecil nangis ingin jalan," kata Heri.

Akhirnya Heri memperbolehkan motornya itu dipakai istri dan anaknya untuk jalan-jalan.

Namun siapa sangka, momen itu adalah pertemuan terakhir Heri sebelum istri dan anak keduanya itu tewas akibat kecelakaan tertimpa truk tambang.

"Saya lagi di rumah, di WA sempat pasang status lagi makan bakso, saya WA temannya saya bilang udah pulang aja, udah sore. Itu (kejadian kecelakaan) pas perjalanan pulang," kata Heri.

Terpantau pada Senin (18/12/2023), suasana duka masih menyelimuti kediaman kedua korban di Desa Pungki, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor.

Karangan bunga ucapan belasungkawa juga mewarnai suasana duka di kediaman keluarga korban ini.