Posisi Jasad Ibu dan Anak yang Tertimpa Truk Tambang, Camat Parungpanjang dan Bupati Bogor Kompak

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib naas dialami oleh Isnawati, warga Gunung Picung, Desa Pungky, Kecamatan Parungpancang, Kabupaten Bogor.

Wanita berusia 34 tahun itu tewas bersama anaknya akibat tertipa truk tambang di Jalan Raya Sudamanik, Desa Gorowong, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor pada Minggu (17/12/2023).

Semua warga histeris ketika truk tronton bernopol B 9903 PYT diangkat menggunakan alat berat.

Jasad Isnawati tertimpa bersama anaknya.

Posisi keduanya pun masih seperti mengendarai motor.

"Gak sanggup saya lihatnya, motornya hancur, orangnya hancur," kata seorang warga, Mulyadi.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha menjelaskan kronologi dan dugaan penyebab kecelakaan tersebut.

Awalnya, kendaraan truk tronton bermuatan pasir batu dengan nomor polisi B9903PYT melaju dari arah Cigudeg menuju Parung Panjang.

Di saat bersamaan, truk tambang lain berpelat B 9561FPA sedang melintas dari arah Parung Panjang dengan tujuan Desa Ciomas.

"Kondisi jalan saat itu agak menurun," ujar Angga.

Ketika di pertigaan jalan, truk tronton dengan nomor polisi B 9903PYT yang pengemudinya tidak diketahui melaju kencang menuju Parung Panjang.

Setiba di lokasi kejadian, truk tronton ini lalu berbelok dan bersamaan dengan itu Isnawati yang berboncengan dengan anaknya sedang melintas.

Truk tronton itu kemudian membanting setir ke kanan berusaha menghindari tabrakan.

Namun, truk tronton tersebut terbalik ke kiri dan menimpa sepeda motor yang ada di depannya.

Pengendara motor yang berboncengan dengan anaknya tersebut seketika tewas karena tertimpa badan truk.

"Untuk korban 2 orang, ibu dan anak," katanya.

Alih-alih berbelasungkawa, Camat Parungpanjang Icang Aliudin justru tak mampu memberi solusi dari masalah truk tambang di wilayahnya.

"Kami dari jajaran Tripika turut berduka cita dengan kejadian itu. Semoga rencana jalan khusus tambang segera digarap di 2024 dan 2025 bisa selesai. Karena masalah truk tambang yang melintas di Cigudeg Parungpanjang bisa terselesaikan bila ada jalan khusus tambang," katanya.

Senada, Bupati Bogor Iwan Setiawan menyatakan bahwa truk tambang yang menimpa ibu dan anak di Parungpanjang.

"Mereka mau menuju ke kantong parkir, terus ada lubang dan dia menghindar ke kanan, ada mobil dan motor," Iawan Setiawan.

Iwan Setiawan menerbitkan surat revisi Peraturan Bupati (Perbup) Bogor Nomor 120 Tahun 2021 tentang Jam Operasional Kendaraan Angkutan Barang Khusus Tambang.

Dari yang semula pukul 20.00-05.00 WIB, direvisi atau diubah menjadi pukul 22.00-05.00 WIB menyesuaikan Tangerang. Surat revisi Perbup Nomor 120 tersebut ditandangani pada Jumat, 17 November 2023.

Dalam revisi tersebut, jam operasional kendaraan angkutan barang khusus tambang mulai berlaku menjadi pukul 22.00 WIB–05.00 WIB.

Namun nyatanya, pelaksanaan aturan tidak berjalan baik dan menimbulkan protes keras dari warga dan para sopir truk tambang.

"Apa pun yang saya sampaikan pasti disalahkan karena bupati ini sudah membuat aturan Perbup jam 22.00 WIB (boleh melintas), tapi ini kan tidak langsung, mohon maaf, harus melalui proses. Sebab mereka memang masuk ke Kabupaten Tangerang jam 22.00, tapi dia masuk dari Cigudeg itu ada jam 12, jam 10," katanya.