Jalan Panjang Jembatan Otista yang Diresmikan Jokowi, Dibangun Arsitek Belanda, Dipercantik Caleg
Jalan Panjang Jembatan Otista yang Diresmikan Jokowi, Dibangun Arsitek Belanda, Dipercantik Caleg
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Jemabatan Otto Iskandar Dinata, Bogor Tengah, Kota Bogor akan diresmikan Presiden Jokowi pada Selasa (19/12/2023).
Jembatan Otista Bogor rampung direvitalisasi.
Pengerjaan revitalisasi Jembatan Otista dilakukan sejak awal 2023 dengan memperlebar jalur yang selama ini menjadi penyebab kemacetan karena bottleneck.
Pengerjaan revitalisasi Jembatan Otista dilakukan oleh kontraktor dari PT Mina Fajar Abadi.
Pembangunan Jembatan Otista membutuhkan anggaran Rp 52 miilar untuk pembebasan lahan warga sekitar untuk pelebaran badan jembatan dan Rp 49 miliar untuk pembangunan ulang atau revitalisasi.
Jembatan Otista yang awalnya hanya dua jalur, diperlebar menjadi empat.
Sementara itu pengerjaan Jembatan Otista ini pun ada peran dari Ronald Aristone Sinaga, CEO PT Mulia Karya Sabat.
Bro Ron yang juga caleg PSI ini ditunjuk menjadi sub kontraktor dari proyek revitalisasi Jembatan Otista.
Ahli Cagar Budaya dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Bogor yang juga menjadi bagian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Taufik Hasunna menerangkan, Jembatan Otista dibangun tahun 1920.
Jembatan Otista pertama kali dibangun oleh arsitek Hindia Belanda, Herman Thomas Karsten.
"Jembatan Otista bernama Jembatan Treug Weg. Nama ini diambil dari Treug Weg yang juga sebagai ahli botani," jelasnya.

Tujuan Karsten membangun Jembatan Otista yakni untuk mengembangkan wilayah Bogor.
Ada dua yang dibangun, satu Otista dan satunya lagi adalah Jembatan Sempur, Bogor.
"Salah satu infrastruktur untuk mengembangkan kawasan timur termasuk kawasan Kota. Jadi dalam perencanaan Kasrten Plan yang dibuka tahun 1920 itu salah satunya pembangunan jembatan," jelasnya.
Selain membangun Jembatan Otista dan Sempur, Karsten juga merancang tata kampung.
"Jadi tidak hanya pengembangan eropa di kawasan timur maka dibuatkan jembatan untuk menghubungkan. Itu dimana? Itu Taman Kencana dan Jalan pajajaran. Nah penghubungnya ini Jembatan Otista. Sebelum tahun 1920 ini gaada akses kesana. Mankanya dibangunlah jembatan tadi. Sehingga kawasan tersebut bisa berkembang dan jadi hunian baru," katanya.
Tinjau Revitalisasi Stadion Pajajaran Bogor, Dedie Rachim Minta Tanah Bongkaran Jangan Dibuang |
![]() |
---|
Penampakan Stadion Pajajaran Kota Bogor Kini, Revitalisasi Baru 1,2 Persen |
![]() |
---|
Celetukan Menkeu Purbaya Sadewa Kritik Rocky Gerung yang Selalu Ledek Jokowi: Belajar Ekonomi Lagi |
![]() |
---|
Tak Cuma Skakmat DPR, Menkeu Purbaya Sadewa Juga Berani Kritik Rocky Gerung: Dia Ngeledekin Jokowi |
![]() |
---|
Sebut Mazhab Menkeu Purbaya Berbeda dengan Sri Mulyani, Jokowi: Sangat Bagus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.