Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Permintaan Terakhir Anak Kecil Korban Truk Tambang Parungpanjang, Ayah Tak Tega Dengar Tangisnya

Permintaan Terakhir Anak Kecil Korban Truk Tambang di Parungpanjang, Ayah Tak Tega Dengar Tangisnya

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
TribunnewsBogor.com/Kompas.com/Instagram
Permintaan terakhir anak kecil korban truk tambang di Parungpanjang, Merengek ke ayah 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Anak kecil usia 8 tahun menjadi korban tewas dalam kecelakaan truk tambang di Parungpanjang, Kabupaten Bogor.

Ia sempat mengucap permintaan terakhir sebelum tewas bersama ibu, Isnawati karena tertimpa truk tambang di Parungpanjang, Kabupaten Bogor.

NP adalah anak dan pasangan Isnawati dan Heri.

Mereka tinggal di rumah sederhana dengan tembok tanpa cat di Desa Pungki, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor.

Mingg (17/12/2023), NP berucap pada ayahnya Heri.

Demi mendapat permintaannya itu, NP bahkan sampai menangis.

"Saya gak tega, anak yang kecil nangis," kata Heri saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Senin (18/12/2023).

Menjalani hidup sederhana, Heri sebenarnya hanya memiliki satu unit motor.

Motor tersebut biasanya ia pakai mencari nafkah.

Pun dengan hari itu yang semestinya ia menjalani tugas mengantar surat.

"Udah saya bilangin itu motor mau dipakai," kata Heri.

Namun NP merengek.

Ia ingin sekali jalan-jalan bersama ibunya.

"Ingin jalan-jalan," kata Heri.

Walhasil Isnawati pun menuruti permintaan NP.

Mereka pergi ke rumah teman dengan melewati Jalan Raya Sudamanik, Desa Gorowong, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor.

"Memang sudah rawan dari dulu," kata Heri.

Biasanya jalur tersebut bukan lintasan Isnawati.

Namun hari itu Isnawati yang membonceng anaknya menggunakan motor matic warna hitam melintasi jalur tersebut.

Ketika pergi, tak ada kejadian apapun yang dialami NP dan ibunya, Isnawati.

Mereka bahkan sempat menikmati bakso sebelum akhirnya pulang ke rumah.

Saat di perjalanan pulang inilah Isnawati bertemu truk tambang bernopol B9903 PYT dengan kecepatan tinggi kemudian banting stir.

Truk tambang lantas terguling dan menimpa tubuh NP dan ibunya.

"Gak ada suara jeritan," kata saksi kecelakaan truk tambang, Mulyadi.

Pilu Kondisi Ibu dan Anak yang tertimpa truk tambang, posisi jasad seperti mengendarai motor
Pilu Kondisi Ibu dan Anak yang tertimpa truk tambang, posisi jasad seperti mengendarai motor (Kompas.com/Instagram)

Usai tertimpa, truk tambang baru bisa diangkat sekitar satu jam kemudian karena menunggu alat berat.

Saat diangkat tampak jasad NP masih di belakang ibunya, Isnawati.

Kedua jenazah ibu dan anak ini masih berada di atas motor dengan posisi seperti mengemudi.

"Motornya hancur, orangnya hancur," jelas Mulyadi.

Truk tambang yang menewaskan ibu dan anak di Parungpanjang dikemudikan oleh AG.

Dia adalah sopir pengecut asal Bogor yang kabur setelah kejadian.

"Dia menyerahkan diri," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved