Kepemimpinan Dalam Manajemen Krisis Bima Arya di Akhir Masa Jabatannya
Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor dan pemimpin tertinggi di Kota Bogor harus melakukan manajemen krisis guna menanggulangi krisis panjang ini.
Sebagai perwujudan visi dan misi yang disampaikan Bima Arya di awal masa jabatan, Kota Bogor memiliki beberapa program utama pada kurun waktu tahun 2019-2024.
Salah satu program unggulan tersebut yaitu Bogor Lancar yang kemudian menjadi tagar #bogorlancar di media sosial selama pembangunan Jembatan Otista.
Pada tahun 2014, Kota Bogor pernah mendapat julukan Kota Termacet di Indonesia Versi Waze yang disebabkan oleh munculnya titik-titik kemacetan termasuk di Jalan Otista.
Kondisi ini yang mendorong Bima Arya untuk menerapkan kebijakan pengurangan angkutan kota dan meluncurkan Biskita Trans Pakuan yang terhubung dengan Transjakarta sebagai feeder LRT juga merilis konsep hadirnya Trem di Kota Bogor.
Kepemimpinan dalam Manajemen Krisis Bima Arya diakhir masa jabatannya ini tentunya tergolong berhasil dalam menjaga kepercayaan masyarakat dan memperbaiki reputasi Pemkot Bogor dalam proses revitalisasi Jembatan Otista ini.
Selanjutnya, perwujudan cita-cita Bima Arya dalam jangka panjang ini akan sangat bergantung kepada pemimpin Kota Bogor berikutnya.(**)
Penulis : Melyani Filtania
(Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Paramadina Graduate of Communication School)
Hadir di Babak Final, Dedie Rachim Apresiasi Semangat Juang Atlet Muda di DBL West Java Series 2025 |
![]() |
---|
Denny Mulyadi Ingatkan Pentingnya Monev Kwarcab Pramuka Kota Bogor Sebelum Kepengurusan Berakhir |
![]() |
---|
PRAKIRAAN CUACA Kota Bogor Minggu 21 September 2025, Hujan Petir Akan Turun di Wilayah Ini |
![]() |
---|
Polisi Tangkap 2 Admin Media Sosial Gangster di Kota Bogor, Ketahuan dari Jaket |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Bogor Minggu 21 September 2025: Hujan Ringan Pagi Hari, Cerah Menjelang Siang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.