Copot Icang Aliudin dari Camat Parungpanjang, Bupati Bogor Tak Punya Solusi Lain: Redam Emosi Warga

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pemecatan Icang Aliudin dari jabatan Camat Parungpanjang dinilai sebagai upaya untuk meredam emosi warga.

Hal itu dikarenakan permasalahan truk tambang di Parungpanjang yang tak kunjung usai.

Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Yusfitriadi mengatakan, pencopotan Icang ini dilakukan di tengah ketidak berdayaan Bupati Bogor mengatasi permasalahan di Parungpanjang.

"Saya melihatnya pemecatam Camat Parungpanjang sebagai upaya untuk meredam emosi warga atas tidak hentinya bejatuhan korban," kata Yusfitriadi kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (24/12/2023).

Korban berjatuhan itu diindikasikan akibat permasalahan jalur tambang di Parungpanjang yang tak kunjung selesai.

"Kondisi itu terjadi ditengah kegidakbedaan bupati bogor dalam memberikan solusi atas berbagai insiden tersebut," kata Yus.

Yusfitriadi pun menilai, pemecatan Camat Parungpanjang saja tidak cukup untuk mengatasi masalah yang ada.

"Namun bagi saya lebih pada penegakan aturan yang harus kuat," kata dia.

Tentu saja, lanjut dia, penegakan aturan tersebut salah satu pelaksana teknisnya adalah camat.

"Sehingga jika camat Icang tidak mampu mengelola dan mengatur jalur tambang tersebut, maka dikhawatirkan ada "permainan" antara camat dan para pemilik perusahaan yang menggunakan jalur tambang tersebut," ungkapnya.

Yusfitriadi juga mengatakan, Bupati Bogor Iwan Setiawan harus memastikan penyelesaian jalur tambang tersebut.

"Agar masyarakat diberikan kepastian hukum dan tidak merass dibayang-banyangi insiden dalam aktifitas sehari-harinya," pungkas Yus.

Senada, Caleg DPR RI dari Fraksi PSI Dapil V Kabupaten Bogor, Ronald A Sinaga juga menyebut pencopotan Icang Aliudin sebagai obat kesakitan warga untuk sementara.

"Solusi sementara untuk meredam ketegangan," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Minggu.

Ia menegaskan permasalahan di Parungpanjang bukan hanya soal truk tambang saja.