Kronologi Lengkap Gadis Bogor Dianiaya Pacarnya Sendiri, Korban Sudah Tunangan dan Berencana Menikah

Satreskrim Polresta Bogor Kota beberkan kronologis lengkap penganiayaan yang dialami gadis Bogor oleh pacarnya sendiri.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Luthi Olot Gigantara saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Rabu (3/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Satreskrim Polresta Bogor Kota beberkan kronologi lengkap penganiayaan yang dialami gadis Bogor oleh pacarnya sendiri.

Seperti diketahui, seorang gadis Bogor dianiaya pada kemarin, Selasa (2/1/2024) di wilayah Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor hingga viral di media sosial.

Saat ini, pelaku FM dan pacarnya AA sudah menjalani pemeriksaan oleh Satreskrim Polresta Bogor Kota.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, pelaku FM ini awalnya cemburu karena melihat masih ada foto mantan pacar korban di ponselnya.

"Dia (FM) mengakui perbuatannya karena cemburu masih ada foto atau profil mantan pacar korban. Foto itu ada di HP si pacarnya yakni AA," kata AKP Luthfi Olot Gigantara kepada TribunnewsBogor.com di Adamar Cafe, Rabu (3/1/2024).

FM yang kesal saat itu langsung mengempaskan tangannya ke arah helm AA.

Saat itu, korban juga mengenakan kacamata.

Tangan yang dihempaskan ini membuat pecah kacamata serta kaca helm milik korban.

"Atas peristiwa itu FM tidak sengaja menghantam helm dan melukai si korban sehingga megenai pelipis mata. Korban pun mengalami luka dan berdarah," tambah AKP Luthfi Olot Gigantara.

Saat itu, warga yang berada di sekitar lokasi, ada warga yang sempat melerai saat melihat korban dianiaya oleh pacarnya.

"Saat kejadian sempat ada yang melerai. Kemudian ada juga yang membawa korban ke klinik bidan terdekat," ujarnya.

Selain kronologis, Satreskrim Polresta Bogor Kota juga sudah mengantongi status hubungan keduanya.

Status hubungan mereka yakni kekasih yang sudah tunangan.

Atas hal itu, keduanya pun memilih berdamai.

"Setelah kita amankan, kemudian pihak keluarga korban dan keluarga pelaku hadir semua. Mereka sepakat mengambil langkah perdamaian. Mereka berdamai karena pelaku dengan korban bertunangan. Mereka juga akan melaksanakan pernikahan dalam waktu dekat ini," jelasnya.

Pelaku pun menyesal atas perbuatannya yang sudah dilakukan ini.

"Pengakuannya ini kejadian pertama kali. Pelaku kini menyesal dan memang yang bersangkutan ingin memperbaiki diri," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved