Pamit Terakhir Korban Pembacokan di Kemang Bogor, Ibunda Histeris Dengar si Bungsu Tewas: Saya Kalap

Remaja berusia 16 tahun itu diantar pulang ke rumah tinggal nama dan jasadnya saja.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor
Pamit Terakhir Korban Pembacokan di Kemang Bogor, Ibunda Histeris Dengar si Bungsu Tewas: Saya Kalap 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KEMANG - Aam, ibu korban pembacokan di Bogor tak menyangka jika malam tahun baru menjadi hari terakhir pertemuannya dengan anak bungsunya, Alvito.

Remaja berusia 16 tahun itu diantar pulang ke rumah tinggal nama dan jasadnya saja.

Sebab, ia tewas menjadi korban pembacokan tepat di hari pertama Tahun Baru 2024.

Tangis Aam langsung pecah saat mendengar kabar si bungsu tewas mengenaskan.

Ia tak menyangka, jika anak keduanya terseut pergi begitu cepat.

Menurut polisi, insiden pembacokan yang terjadi di depan SPBU yang berlokasi di 

"Tiga orang, satu meninggal, dua orang luka," ujar Kapolsek Kemang, AKP Muhamad Taufik

Korban tewas yakni Alvito warga Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Sementara itu, dua orang lainnya hingga kini masih menjalani perawatan medis.

Disisi lain, ibunda Alvito kini hanya berusaha tegar dan berusaha mengikhlaskan putra bungsunya tersebut.

Menurut Aam, anak keduanya tersebut jarang sekali keluar malam.

Rekaman cctv SPBU di Jalan Raya Parung, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Rabu (3/1/2024).
 
Rekaman cctv SPBU di Jalan Raya Parung, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Rabu (3/1/2024).   (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Sang ibu menyebut, di malam tahun baru itu buah hatinya pamit untuk menjadi juru parkir.

"Dia (almarhum) kalau malam minggu parkir, waktu mau berangkatnya juga bilangnya mau parkir pas malam tahun baru," ujar ibu korban saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (4/1/2024).

Rupanya, hal itu menjadi pamit terakhir Alvito kepada sang ibunda.

Keesokan harinya tepat tanggal 1 JAnuari 2024, ibu berusia 39 tahun itu mendapatkan kabar jika anaknya meninggal dunia.

Menurut Aam, pagi hari usai ia shalat subuh tak melihat puteranya di kamar.

Ia pun langsung menghubungi ponsel anaknya itu,

Namun, saat tersambung ternyata yang menjawab ponsel anaknya adalah anggota kepolisian.

Saat itu, ia diminta untuk datang ke kantor polisi.

Lokasi pembacokan seorang pria hingga tewas di depan SPBU yang berada di Jalan Raya Parung, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Rabu (3/1/2024).
Lokasi pembacokan seorang pria hingga tewas di depan SPBU yang berada di Jalan Raya Parung, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Rabu (3/1/2024). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

"Pas dateng sama keponakan, tapi engga dijelasin ke saya, ke keponakan aja ngasih taunya, keponakan dijelasin pindah ngobrolnya, setelah itu keponakan laporan juga ke saya," terangnya.

Usai mendapat kabar sebenarnya yang terjadi pada anaknya, Aam pun langsung menangis histeris di kantor polisi.

"Saya langsung syok, jerit-jerit kalap," ungkapnya.

Motor Korban Raib

Motor Yamaha N-Max milik korban raib saat terjadi pembacokan di depan SPBU Jalan Raya Parung, Kabupaten Bogor.

"Motor (hilang) dibawa pelaku, motor Nmax," ujar, Aldo Juandsyah, kakak korban.

Awalnya, ia mengira sang adik menjadi korban pembegalan hingga meregang nyawa.

Namun, setelah ia mencoba mencari tahu rupanya adiknya tewas dibacok.

Menurutnya, malam itu sang adik diminta mengantar A, teman yang baru dikenalnya.

"Terus ditelurusin katanya berangkatnya sama A, pas disamperin A juga ternyata kritis katanya, coba cari tau lagi, katanya dua orang kritis," terangnya.

Setelah rekan-rekan korban dikumpulkan, barulah didapatinya keterangan bahwa sang adik terkena sabetan senjata tajam akibat tawuran.

Hingga kini, polisi masih memburu pelaku pembacokan yang menewaskan 1 orang korban dan 2 lainnya luka parah tersebut.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved