Kisah Kakek Penjual Layangan, Berdamai dengan Realita, Tak Ngeluh Jalan Kaki Tajur - Alun-alun Bogor

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang kakek bernama Cecep, namanya tiba-tiba jadi perhatian para Instagrammer (pengguna Instagram, red), khususnya di Kota Bogor.

Meski bukan seorang selebgram, namun kakek tersebut mengundang perhatian publik.

Akun pinotjohnny yang memposting kegiatan kakek tersebut.

Si pemilik akun menulis terkait perjuangan kakek yang jalan kaki berjualan layangan.

Kakek tersebut menjajakkan dagangannya di Jalan Siliwangi dekat sekolah Mardi Yuana Bogor.

Pemilik akun tersebut bertemu sang kakek ketika dia sedang duduk di trotoar, ada layangan mini diikatkan ke sebatang kayu kecil di sampingnya.

Penasaran dengan kegiatannya, si perekam langsung bertanya.

"Ada sekitar 40 layangan lagi di dalam tasnya. Saya tanya, “Koq jualan di sini Pak.? Kan sepi di sini," tanya si perekam.

“Mau ke Alun-alun , istirahat dulu," jawabnya.

Rupanya Cecep setiap hari berjalan kaki dari rumahnya di Tajur ke Alun-alun atau Kebun Raya Bogor.

"Saya ajak saja Pak Cecep di boncengan motor, kebetulan satu arah," ungkapnya.

Di motor, Cecep bercerita, dulunya dia ojek online.

"Setelah motor dan handphonenya rusak, terpaksa berjualan serabutan," bebernya.

"Kalau hujan, jas hujan sekali pakai yang saya tawar-tawarkan kepada pemotor," tambahnya.