Tabrakan Kereta di Bandung

Pesan Pilu Korban Tabrakan KA Turangga dan Baraya, Janji Pulang Sebelum Tewas, 'Titip Bunda Ya'

Pesan Terakhir Korban Tabrakan KA Turangga dengan Bandung Raya di Cicalengka, Janji Pulang Secepatnya. 'Titip Bunda'

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Kompas.com/Tribunnews.com
Pesan Terakhir Korban Tabrakan KA Turangga dan Bandung Raya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pramugara KA Turangga, korban tewas tabrakan kereta Bandung Raya di Cicalengka, ternyata sempat mengucap pesan terakhir.

Pesan terakhir pramugara KA Turangga, Ardiansyah, diucap pada anak sulungnya, Faiza.

Nyawa Ardiansyah tak terselamatkan dalam tabrakan KA Turangga dengan kereta Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka - Stasiun Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (5/1/2023).

Sebelum tabrakan dengan kereta Bandung Raya, Ardiansyah masih sempat berkomunikasi dengan istrinya, Elsi Rosdiana.

Elsi sendiri baru melahirkan anak keduanya pada dua minggu lalu.

"Sempat video call dan WA (WhatsApp)," kata kakak ipar Ardiansyah, Robby.

Dalam chat dan video call, Ardi mengatakan bakal secepatnya pulang ke rumah.

"Dia bilang, 'secepatnya aja bun', dia bilang gitu," kata Robby.

Robby Dzulfaqor bercerita Ardiansyah yang baru dua bulan menjadi pramugara KA Turangga ini sempat menitip pesan pada sang anak.

Robby meminta agar anak sulungnya menjaga sang ibu.

"Kalau papih kerja titip bunda yah, jagain bunda'," kata Robby.

Kecelakaan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024), menyisakan duka.

Empat orang yang bertugas di dua kereta yang bertabrakan, yakni KA Turangga dan Commuterline Bandung Raya (Baraya), gugur.

Keempat korban tersebut yaitu :

  1. masinis Commuterline Baraya, Julian Dwi Setiyono;
  2. asisten masinis Commuterline Baraya, Ponisam;
  3. pramugara KA Turangga, Ardiansyah;
  4. petugas PAM Stasiun Cimekar, Enjang Yudi.

Saat memberikan sambutan, EVP Human Capital Management PT KAI Ida Hidayati menyampaikan duka cita atas meninggalnya Julian.

"Mewakili manajemen PT KAI, saya menyampaikan duka sedalam-dalamnya atas dipanggilnya salah satu pegawai terbaik kami, Bapak Julian Dwi Setiyono," ungkapnya, dilansir dari Tribun Jabar.

Adik korban, Bagas (27), menjelaskan, Ardiansyah adalah sosok yang hangat dan selalu ada untuk keluarga.

Ia juga seorang periang.

Keinginan Terakhir Pramugara Sebelum Tewas Tabrakan KA Turangga dan Bandung Raya, Istrinya Baru Melahirkan
Keinginan Terakhir Pramugara Sebelum Tewas Tabrakan KA Turangga dan Bandung Raya, Istrinya Baru Melahirkan (Tribun Jabar)

"Sosok yang periang dan beliau selalu ada ketika saya butuh sosok yang menemani," terangnya, Jumat, dilansir dari Tribun Jabar.

Jenazah Ardiansyah dimakamkan di TPU Balekambang-Dangdeur, Kabupaten Bandung.

Kesedihan mendalam dirasakan orangtua Andrian, Pramugara Kereta Api (KA) Turangga.

Nunung Nurhayati (60) dan Endang Kurnia (65), orangtua dari Andrian.

Sembari membenamkan wajah pada telapak tangannya, Nunung sang ibu menangis tersedu-sedu memanggil nama anaknya.

Dalam tangisnya yang tak terbendung itu, Nunung bertanya: dengan siapa dia kini akan berbagi hari-harinya?

”Mamah jeung saha (Mamah nanti dengan siapa)?" kata Nunung sambil terus menangis.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved